Rocky Gerung Beri Kuliah Mahasiswa di Jogja, Ini Isi Ceramahnya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pengamat politik Rocky Gerung memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Sabtu (10/9/2023). Kegiatan itu digelar oleh BEM KM UMY bertajuk UMY Movement Forum 2 di Gedung Perpustakaan UMY. Selain mengajak mahasiswa untuk bijak memilih pemimpin, Rocky juga juga menyebut soal Ahmad Dahlan yang berkontribusi terhadap Jogja sebagai kota berpikir. Selain mahasiswa UMY, diskusi itu juga diikuti mahasiswa dari berbagai kampus di Jogja.
Dalam kesempatan itu Rocky Gerung mengajak mahasiswa untuk bijak memilih calon pemimpin dalam kontestasi politik yang akan datang. Menurutnya, para pemimpin masa depan harus memiliki ide-ide tentang keadilan, pertahanan dan lingkungan. Ia menekankan pentingnya memilih pemimpin berdasarkan kapasitas intelektual mereka.
Advertisement
BACA JUGA : Penuhi Panggilan Bareskrim, Rocky Gerung Diberondong 40 Pertanyaan selama 7 Jam
“2024 akan ada kompetisi pemimpin berikutnya, yaitu siapa yang punya ide tentang keadilan, tentang pertahanan dunia, tentang lingkungan, itu yang harus anda pilih sejak sekarang, hal itu bisa diketahui lewat perdebatan capres,” kata Rocky dalam rilis yang dikirim Biro Humas UMY.
Rocky menyebut Jogja sedari awal diniatkan oleh Kiai Ahmad Dahlan untuk menjadi Kota yang berpikir. Jika Ahmad Dahlan sebelum kemerdekaan Indonesia memutuskan untuk menjadi Buzzer Belanda, maka kondisi Jogja dan bangsa ini akan sangat berbeda.
“Jogja sedari awal diniatkan Ahmad Dahlan untuk menjadi kota yang berpikir. Jika Ahmad Dahlan 33 tahun sebelum kemerdekaan memutuskan mau menjadi buzzernya Belanda, maka anda saat ini hidup dari amlop ke amplop,” ungkap Rocky Gerung.
BACA JUGA : Rocky Gerung Diperiksa Bareskrim Polri, Penyidik: Tidak Terkait Penghinaan Presiden
Akan tetapi Ahmad Dahlan memilih untuk tidak menjadi buzzer Belanda. Ia kemudian memilih untuk berinvestasi di dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan. Alhasil, Muhammadiyah saat ini memiliki 172 perguruan tinggi. Bahkan, ia menyebut, jika Muhammadiyah berhenti berpikir, IQ bangsa ini bisa terjun bebas hingga 70 persen.
“Yang 70 persen itupun disubsidi oleh Muhammadiyah semua. Kita bisa lihat Sekolah Muhammadiyah ada dimana-mana dan sangat bermutu,” kata Rocky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Mahfud MD Sebut Dugaan Kasus Korupsi Tom Lembong Sudah Penuhi 2 Unsur
Advertisement
Menikmati Keindahan Teluk Triton Kaimana, Tempat Wisata Unggulan di Papua Barat
Advertisement
Berita Populer
- FUI Desak Pemerintah Tegas Terapkan Ingub untuk Atasi Peredaran Miras di Jogja
- Bukan Alat Penggiringan Opini Pemenangan, Survei Harus Berwatak Jujur, Berintegritas & Bertanggung Jawab
- Perda Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren Kulonprogo Diminta Segera Diimplementasikan
- Kisah Dumono, Rohaniwan Bertugas Dampingi Pasien hingga Nafas Terakhir
- Wacana UN Kembali Dihidupkan, Begini Tanggapan Praktisi Pendidikan
Advertisement
Advertisement