Advertisement

Angka Harapan Hidup Tertinggi se-Indonesia, Jumlah Lansia di Jogja Terus Bertambah

Triyo Handoko
Selasa, 12 September 2023 - 21:27 WIB
Arief Junianto
Angka Harapan Hidup Tertinggi se-Indonesia, Jumlah Lansia di Jogja Terus Bertambah Warga lansia - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Angka harapan hidup Kota Jogja menempati posisi tertinggi di Indonesia, sebesar 74,83 tahun pada 2022 lalu. Tingginya harapan hidup tersebut juga sebanding dengan kenaikan jumlah lansia di Jogja, peningkatannya 15%.

Kondisi demografi tersebut direspon Pemkot Jogja dengan program Layanan Lansia Terintegrasi (LTT). Program ini bertujuan memberikan akses pemberdayaan lansia di Kota Jogja. Pemberdayaan tersebut mulai dari peningkatan kesehatan, pangan, hingga kualitas lingkungan.

Advertisement

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jogja menilai angka harapan tinggi di Jogja disebabkan kondisi sosiologis masyarakat yang mendukung lansia untuk tetap beraktivitas. Daya dukung sosiologis tersebut seperti munculnya inisiasi sekolah lansia yang datang dari masyarakat sendiri untuk mewadahi minat kelompok tersebut.

Kepala Bappeda Jogja Agus Tri Haryono menjelaskan kondisi masyarakat yang mendukung lansia di wilayahnya juga diwadahi dalam struktur pemerintahan dengan hadirnya Komisi Lansia di tiap kelurahan. “Jadi praktik-praktik  baik yang sudah ada ini merupakan bagian dari aktivitas yang memang seharusnya dilakukan nantinya,” katanya, Selasa (12/9/2023).

BACA JUGA: Hore! Taman Lansia Ceria Bethesda YAKKUM Resmi Dibuka

Agus menyebut kondisi sosiologis masyarakat Jogja tersebut sebagai modal awal dalam pembangunan lansia. “"Ini menjadi modal awal yang diharapkan dapat menjadi pengungkit pengembangan layanan dan kolaborasi untuk memfasilitasi berbagai kebutuhan lansia,” terangnya.

Fasilitasi peningkatan kualitas hidup lansia Jogja, jelas Agus, tengah dilakukan dengan memantapkan program LLT di tiga kelurahan. “Sasaran tiga kelurahan ini di Gedongkiwo, Purbayan, dan Baciro, nanti bertahap akan dilakukan di kelurahan lain,” jelasnya.

Jumlah lansia di tiga kelurahan tersebut rata-rata sebanyak 83-112 jiwa per RW. “Program LTT di tiga kelurahan ini akan dikembangkan mengikuti apa yang sudah dilakukan di sana seperti di Purbayan itu sudah ada sekolah lansia,” papar Agus.

Pejabat Walikota Jogja Singgih Raharjo menjelaskan program LTT sudah dimulai sejak 2022 lalu, sebagai model percontohannya di Kelurahan Wirogunan. Program LTT ini dilandasi Keputusan Walikota (Kepwal) Jogja No.248/2022.

“Dalam Kepwal yang sama juga ditunjuk tiga kelurahan. Jadi tidak hanya satu kelurahan. Kita kembangkan di tiga kelurahan atau replikasi LLT di tahun 2023 di Kelurahan Gedongkiwo, Baciro dan Purbayan,” ungkap Singgih.

Singgih menjelaskan dengan program LTT ini dapat menjadikan Kota Jogja berstatus kota ramah lansia. “Pemkot Jogja sedang menyusun rencana aksi daerah tentang penyelenggaraan kesejahteraan lansia  2023 sampai 2026. Arah kebijakan itu yakni akan mewujudkan kota ramah lansia dan LLT,” terangnya.

Salah satu langkah yang dilakukan untuk merancang aksi daerah penyelenggaraan kesejahteraan lansia ini, sambung SInggih, dengan mengadakan diskusi terpumpun untuk menggali masukan yang ada. “Masukan yang ada akan ditampung dan nantinya dikaji bersama, lalu diterapkan di tiga kelurahan, kedepan akan terus ditambah kelurahan yang mengikuti LTT ini,” tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement