Advertisement

DLH Sleman Inventarisasi Pohon Rawan Tumbang dan Bahayakan Orang

Jumali
Selasa, 12 September 2023 - 11:17 WIB
Ujang Hasanudin
DLH Sleman Inventarisasi Pohon Rawan Tumbang dan Bahayakan Orang Petugas memotong pohon beringin yang tumbang dan menimpa wahana Kora-Kora di Lapangan Denggung, Sleman, Senin (13/6/2022). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Berbagai upaya dan antisipasi dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman menghadapi musim penghujan.

Selain menginventarisasi potensi pohon tumbang, akhir September 2023, DLH akan mulai melakukan pemangkasan terhadap sejumlah pohon yang berpotensi membahayakan keselamatan jiwa pengguna jalan dan warga.

Advertisement

Kepala DLH Sleman Epiphana Kristiyani mengatakan, berbagai persiapan telah dilakukan oleh pihaknya untuk mengantisipasi musim penghujan yang diperkirakan akan mulai terjadi pada November mendatang. Pada akhir September 2023, tim dari DLH akan mulai diterjunkan untuk menginventarisasi dan memetakan potensi pohon tumbang.

"Sekaligus nanti ada tim yang akan turun untuk melakukan pemangkasan pohon yang berpotensi membahayakan keselamatan warga," kata Epi, Selasa (12/9/2023).

Tak sampai disitu, Epi juga meminta kepada warga untuk tidak asal melakukan pemangkasan pohon. Sebab, warga perlu memerhatijan potensi bahaya maupun dampak lingkungan.

Jika pohon tersebut posisinya miring ke arah jalan, rantingnya rapuh, atau mengenai jaringan listrik, maka sudah sepatutnya dirapikan.

"Untuk itu tidak bisa dilakukan sembarangan," imbuhnya.

BACA JUGA: Pemkab dan UPN Jogja Susun Kajian Pemanfaatan Kawasan Rawan Bencana

Dikatakannya, pemangkasan pohon memang menjadi rutinitas DLH jelang maupun saat musim penghujan. Akan tetapi, pihaknya tetap memperhatikan beberapa hal, yakni kondisi lingkungan dan apakah di lingkungan tersebut masih ada ruang terbuka hijau (RTH) yang masih menjamin ketersediaan oksigen atau tidak

Begitu juga dengan laporan penebangan pohon oleh warga, oleh DLH tidak langsung ditindak lanjuti dan diperbolehkan.

"Kami tetap menindaklanjuti laporan warga, tentu pohon yang paling rawan yang kami dahulukan untuk dipangkas dan letak pohon itu di jalan kabupaten," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Soebronto Laras Dimakamkan di TPU Karet Bivak

News
| Kamis, 21 September 2023, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Wisata Jogja Dekat Malioboro: Ada Pameran, Museum Vredeburg Buka Sampai Malam Akhir Pekan Ini

Wisata
| Kamis, 21 September 2023, 11:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement