Advertisement
Bawaslu Gunungkidul Siap Memperkuat Pengawasan Kampanye
Kampanye pemilu - Ilustrasi - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Bawaslu Gunungkidul mulai memperkuat konsolidasi internal untuk pengawasan dalam tahapan kampanye Pemilu 2024. Rencananya masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024.
Ketua Bawaslu Gunungkidul, Andang Nugroho mengatakan, tahapan Pemilu 2024 terus berjalan dan tidak lama lagi akan dilaksanakan kampanye. Meski pelaksanaannya masih dalam hitungan bulan, namun upaya persiapan dilakukan mulai dari sekarang.
Advertisement
Salah satu persiapan dengan menggelar konsolidasi internal agar jajaran badan pengawas mulai dari tingkat kabupaten, kapanewon hingga kalurahan. Acara yang digelar bertajuk Rapat Fasilitasi dan Pembinaan Aparatur Pengawas Pemilu berlangsung di Hotel Santika di Kalurahan Logandeng, Playen, Selasa (12/9/2023).
BACA JUGA : Kampanye di Kampus Diizinkan, Bawaslu DIY Siapkan Pengawasannya
“Tujuannya untuk memperkuat soliditas di internal badan pengawasan dalam rangka pelaksanaan kampanye dalam pemilu,” kata Andang kepada wartawan, Selasa siang.
Kampanye akan dilaksankaan mulai akhir November 2023, namun persiapan harus dimulai dari sekarang. Adanya penguatan di internal bawaslu memberikan harapan pelaksanaan pengawasan dapat berjalan dengan baik sehingga pemilu dapat berlangsung jujur adil dan berintegritas.
“Tentunya kami terus mengimbau kepada petugas pengawasan di tingkat kapanewon maupun kalurahan untuk bekerja secara professional dan berintegritas,” katanya.
Meski demikian, ia mengakui hingga sekarang belum ada peraturan bawaslu menyangkut tata cara pengawasan pada masa kampanye. “Masih dalam proses karena pembentukan juga mengacu pada Peraturan KPU tentang Kampanye, nanti kalau sudah ada aturannya, pasti akan disosialisasikan ke panwascam maupun petugas pengaws di kalurahan,” katanya.
Salah seorang pembicara dalam apat Fasilitasi dan Pembinaan Aparatur Pengawas Pemilu, Maskurudin Hafidz mengatakan, pelaksanaan Pemilu 2024 dibayang-bayangi kejadian di 2019 karena ada ratusan petugas meninggal dunia dan ribuan yang sakit. Meski demikian, ia berharap petugas pengawasan dari tingkat kabupaten hingga kalurahan tetap semangat dalam menjalankan ketugasan yang dimiliki.
“Tugas tim pengawas memiliki beban dan tanggung jawab yang besar. Harapannya tetap fokus dalam menjalankan tugasnya,” kata Cak Maskur, sapaan akrabnya.
BACA JUGA : Kampanye Politik di Lingkungan Pendidikan, KISP: Kategorinya Harus Diperjelas
Di kesempatan ini, ia juga memberikan tips berupa strategi dalam pelaksanaan pengawasan. Cak Maskur tidak menampik tim pengawas memiliki personel yang terbatas sehingga harus bekerja secara efektif dan efisien.
Oleh karenanya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan mulai dari pencegahan dengan mengantisipasi adanya potensipelanggaran agar tidak terjadi. Selanjutnya melakukan pengawasan serta mengambil Tindakan terhadap potensi pelanggaran dalam pemilu.
“Intinya cegah awasi dan tindak. Kalau disingkat CAT,” katanya.
Selain itu, untuk mengoptimalkan dalam pengawasan, ia meminta kepada seluruh personel agar menjaga soliditas di internal. Persatuan dan kekompakan ini bisa menjadi kunci sukses dalam pengawasan pemilu.
“Semua ada divisinya masing-masing dan harus saling melengkapi dan bekerjasama dalam pengawasan maupun penindakan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dukung Mobilitas dan Pariwisata, KAI Tambah Perjalanan Kereta Api
Advertisement
Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
- Buang Sampah Sembarangan, Dua Warga di Bantul Didenda Rp200 Ribu
- Grand Livina Terbakar di Tanjakan Tompak Kulonprogo
- Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Bantul, 10 Titik Terdampak
- Kampung Nelayan Merah Putih di Pantai Baru Ditarget Rampung Akhir 2025
- Polisi Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Kecelakaan Maut di Rongkop
Advertisement
Advertisement



