Advertisement
Disbud DIY Ajak Generasi Muda Melestarikan Sejarah Lokal
Advertisement
JOGJA—Guna menanamkan nilai kesejarahan dan persatuan nasional berdasarkan Keistimewaan DIY, Kundha Kabudayan atau Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY menyelenggarakan program Roadshow Kesejarahan yang diadakan di lima kabupaten/kota di wilayah DIY.
Program yang sudah dimulai sejak 2017 ini merupakan upaya mengenalkan sejarah lokal yang dikemas melalui sarasehan, seni teatrikal atau sosiodrama dan juga lomba video blog (vlog). Cara ini dinilai lebih efektif untuk mengedukasi peristiwa masa lalu kepada generasi muda saat ini.
Advertisement
Kepala Seksi Sejarah Kundha Kabudayan DIY, I Gede Adi Atmaja menjelaskan konsep kegiatan yang dikemas dengan sarasehan, teatrikal dan lomba vlog itu bertujuan untuk melibatkan peserta yang disasar secara langsung. Keterlibatan mereka dalam penyampaian sejarah lokal dinilai lebih efektif untuk program edukasi.
"Judul Roadshow Kesejarahan ini yakni Sejarah Lokal Tonggak Keistimewaan dengan tema Peran Generasi Muda dalam Melestarikan Keistimewaan DIY. Jadi masih kami kaitkan dengan peringatan 11 Tahun Keistimewaan Yogyakarta," ujarnya saat ditemui, Rabu (13/9/2023).
Gede menjelaskan, dalam setiap lokasi acara tema yang diangkat pun berbeda-beda sesuai dengan potensi sejarah lokal yang dimiliki wilayah itu. Upaya dalam menggali sejarah lokal itu dilakukan dengan inventarisasi sejarah secara lisan dari masyarakat setempat yang diwariskan turun temurun atau bisa pula dari keberadaan tetenger [penanda sejarah].
"Pendirian tetenger di suatu wilayah tentu punya kisah dan latar belakang sejarah, sehingga komunitas yang kami sasar itu kami dorong untuk menggali dan bisa terinspirasi untuk mengembangkan dan melestarikan aspek kesejarahan bersama-sama dengan kami," ujarnya.
Salah satu agenda Roadshow Kesejarahan yang sudah diadakan yakni di Dusun Plalangan, Kalurahan Pandowoharjo, Kapanewon Sleman, Minggu (10/9/2023). Karang taruna setempat yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini menampilkan teatrikal seputar masa pendudukan Jepang dan perjuangan masyarakat pada peristiwa pertempuran Kotabaru.
"Tema pertempuran Kotabaru yang diangkat itu karena di Plalangan ada seorang polisi yang bernama Junsha Supadi dan dulunya ikut bertempur dan kemudian dimakamkan di sana," katanya.
Warga setempat menampilkan teatrikal berjudul Gelora Merdeka di Bumi Sembada yang menceritakan perjuangan di masa pendudukan Jepang dan peran Junsha Supadi pada pertempuran Kotabaru.
Selain itu, ada narasi soal kerja paksa, kekeringan, pembangunan Selokan Mataram dan adegan perang masa perjuangan kemerdekaan.
Roadshow Kesejarahan yang diusung Kundha Kabudayan DIY nantinya dilaksanakan di Nglanggeran, Patuk, Kabupaten Gunungkidul pada Minggu (17/9/2023); di Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo pada Minggu (24/9/2023); di Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul pada Minggu (1/10/2023); dan di Ledok Lempong, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman pada Minggu (8/10/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Ramai Disebut Maju Pilkada Klaten, Youtuber Ridwan Hanif Ambil Formulir di PKS
- Ramp Check Gabungan di Terminal Tirtonadi Solo, 7 Bus Tidak Laik Jalan
- Mangano Sushi Solo Baru Gelar Lomba Makan Ramen, Rekor Tercepat 39 Detik
- Peningkatan Kualitas, IPHI: Menu Makanan Calhaj Dikirim Langsung dari Indonesia
Berita Pilihan
Advertisement
MUI Desak Jaksa Mahkamah Pidana Internasional Segera Menangkap Netanyahu
Advertisement
Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia
Advertisement
Berita Populer
- PHRI DIY Khawatirkan Dampak Larangan Study Tour
- Didemo Warga Pengok akibat Sampah Depo Membeludak, Begini Jawaban DLH Jogja
- BUKU CERDAS MENGELOLA SAMPAH MANDIRI: Hindari Penggunaan Styrofoam, Kelola Sampah Kering Melalui Bank Sampah
- PROGRAM LITERASI MASYARAKAT: DPAD Bedah Buku Spiritual Problem Solving Jangan Kalah oleh Masalah
- FASILITAS PEMERINTAH: Pemuda DIY Bisa Manfaatkan Program Kepemudaan
Advertisement
Advertisement