Advertisement
Low Season, PHRI Siapkan Strategi Ini

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pertengahan tahun atau Agustus-September merupakan periode low season bagi pelaku wisata. Kendati demikian, bukan berarti para pelaku wisata berdiam diri.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sleman Joko Paromo mengatakan Agustus hingga September merupakan masa-masa low season bagi pengusaha hotel dan restoran. (Baca Juga:Â Libur Sekolah, Dunia Pariwisata DIY Siap Sambut Wisatawan)
Advertisement
"Sebenarnya tidak hanya hotel dan restoran saja, tapi sektor lain seperti transportasi dan kuliner pun menghadapi kondisi yang sama," katanya, Jumat (15/9/2023).
Joko mengatakan untuk menyiasati sepinya tingkat pemesanan hotel di masa low season, sebagian pengusaha hotel dan restoran di Sleman mulai memaksimalkan sektor food and beverage (FnB) agar bisa tetap meraup pendapatan.
"Salah satu yang dilakukan yakni dengan memberikan paket-paket konsumsi untuk pernikahan, rapat, arisan dan kegiatan lainnya. Memang harus kreatif dalam menjual FnB, karena penyumbang pendapatan yang cukup bagus," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Perahu Nelayan di Kulonprogo Terbalik, 2 Nelayan Selamat
- Fenomena Kemarau Basah, Petani Semin Bisa Panen Padi Setahun 3 Kali
- Baru Ada Satu, BPBD Bantul Berencana Tambah 11 EWS Banjir
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
- EWS Tsunami di Karangwuni Berbunyi, Warga Kaitkan Kepercayaan Gaib
Advertisement
Advertisement