Advertisement
Pemkab Kulonprogo Segera Gunakan BTT Dropping Air

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo segera menggunakan anggaran belanja tak terduga (BTT) untuk kegiatan dropping air. BTT diputuskan untuk digunakan setelah Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan kajian atas situasi musim kemarau.
Penjabat (Pj) Bupati Kulonprogo, Ni Made Dwipanti Indrayanti, menegaskan anggaran BTT sudah dapat digunakan untuk kegiatan dropping air di sejumlah wilayah yang kesulitan air bersih.
Advertisement
“BTT sudah bisa diakses. Kulonprogo juga dapat bantuan dropping air dari Dinsos DIY belum lama ini,” kata Made ditemui di Jatirejo, Lendah pada Kamis (21/9/2023).
Baca Juga: Kekeringan Meluas, Per Agustus Dropping Air di Kulonprogo Mencapai 36 Kali
Made menerangkan kendati sektor pertanian di Kulonprogo tidak terdampak kekeringan namun masyarakat yang menggunakan air sebagai konsumsi kesulitan untuk mendapat air bersih atau layak.
“Air untuk sektor pertanian di Kulonprogo aman. Yang tidak aman itu air untuk konsumsi rumah tangga,” katanya.
Di lain pihak, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulonprogo, Budi Prastawa, mengatakan permintaan dropping air untuk bulan September 2023 tergolong tinggi. Atas situasi tersebut maka BPBD mengusulkan kepada Pj Bupati Kulonprogo untuk menetapkan status tanggap darurat. Status tersebut menjadi syarat mengakses BTT.
“Awalnya BPBD Kulonprogo telah mengalokasikan 83 tangki air bersih untuk warga terdampak kekeringan atau El Nino tahun ini. Melalui BTT, BPBD bisa mendatangkan air sampai 180 tangki,” kata Budi.
Jumlah 180 tangki air dapat disalurkan ke sejumlah daerah yang krisis air bersih seperti Kapanewon Kalibawang, Pengasih, Girimulyo, Panjatan, Samigaluh, dan Kokap.
“Status tanggap darurat sudah kami ajukan. Sudah pasti akan ada penetapan status tanggap darurat. Sekarang itu tinggal proses administrasinya saja,” katanya.
Baca Juga: Kemarau Masih Panjang, Anggaran Dropping Air di Kapanewon Makin Menipis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tim Gabungan Gagalkan Keberangkatan 15 Calon Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia, 8 Orang Sempat Melarikan Diri
Advertisement

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah
Advertisement
Berita Populer
- Kolaborasi Jadi Kunci Pelestarian Lingkungan Hidup di Sleman
- Terjadi Lonjakan Penumpang 65 Persen, Ini Stasiun Tersibuk Saat Libur Panjang Waisak 2025
- Kemenag Gunungkidul Pastikan Vaksinasi Influenza Tak Wajib Bagi Calon Jemaah Haji
- Pemkab Bantul Sebut Suplai Hewan Kurban untuk Iduladha 2025 Mencukupi
- Enam Pasangan di Bantul Nikah Bareng Gratis, Maharnya Bebek
Advertisement