Advertisement
Diskominfo Dorong Peningkatan Literasi Digital

Advertisement
SLEMAN—Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sleman terus meningkatkan literasi digital di wilayahnya. Berbagai usaha dilakukan agar masyarakat di Bumi Sembada dapat berkehidupan dalam dunia digital sesuai koridor masing-masing.
Kepala Diskominfo Kabupaten Sleman, Eka Suryo Prihantoro mengungkapkan literasi digital berkaitan dengan kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat dan mengomunikasikan konten atau informasi dengan kecakapan kognitif, etika, sosial emosional, dan aspek teknis teknologi.
Advertisement
Oleh karena itu, kemampuan literasi digital yang baik akan membantu mengatasi berbagai hal. Tidak hanya dalam kemudahan mengakses pelayanan digital tapi juga mampu mendapatkan informasi dan memanfaatkan informasi digital.
"Sedangkan literasi digital sendiri sejatinya tidak hanya tugas dari Diskominfo Kabupaten Sleman, akan tetapi juga berbagai pihak. Utamanya, sekolah dan perguruan tinggi yang ada di Sleman. Sebab, hal ini berkaitan dengan peningkatan kemampuan literasi digital untuk anak," katanya, belum lama ini.
Di sisi lain, keberadaan media digital diakui oleh Eka tidak sepenuhnya akan memberi dampak positif ke masyarakat. Keberadaan media digital justru terkadang menimbulkan masalah tantangan serius, seperti penyebaran informasi hoaks, ujaran kebencian, dan aktivitas digital yang merugikan lainnya.
Dengan kondisi seperti itu, dibutuhkan kesadaran keamanan siber karena rendahnya kemampuan literasi digital. "Untuk peningkatan literasi digital, kami terus mendorong dengan berbagai cara. Meskipun tidak door to door, tapi kami lebih banyak mengoptimalkan keberadaan media sosial, dan peran dari kelompok masyarakat," kata Eka.
Pemilihan media sosial dalam upaya peningkatan literasi digital, dinilai cukup efektif. Sebab, pengguna media sosial cukup banyak dan kebanyakan adalah generasi muda yang melek teknologi. Sedangkan, pelibatan kelompok masyarakat juga dinilai penting, sebab, keberadaan kelompok ini akan membantu memasifkan upaya peningkatan literasi digital. "Yang jelas, kami meminta kepada semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam sumber informasi. Jangan sampai hanya percaya satu sumber informasi saja. Di samping itu, jika mendapatkan informasi, masyarakat diharapkan untuk mengecek ulang. Supaya tahu informasi itu benar atau tidak," kata Eka.
Di era digital saat ini, Diskominfo dihadapkan berbagai tantangan dalam literasi digital, salah satunya sikap bijak dan arif dalam penggunaan media digital. Sebab, saat ini banyak pihak yang ingin memanfaatkan media digital, utamanya media sosial demi kepentingannya sendiri. Jika hal ini tidak disikapi dengan bijak dan arif, maka apa yang dilakukan pihak-pihak tidak bertanggungjawab tersebut akan berdampak kepada pengguna media digital. "Apalagi ternyata yang diinformasikan tersebut adalah informasi hoaks, ataupun misinformasi. Tentu berbahaya jika tidak disikapi dengan bijak dan arif," kata Eka. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Sebut Nomor Ponsel Hasto Kristiyanto Ternyata Bernama Sri Rejeki Hastomo, Ini Komentarnya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
- KISAH INSPIRATIF: Kartini, Penjaga Warung Sayur yang Naik Haji Tahun Ini
Advertisement