Advertisement
Operasi Zebra Berakhir, Jaring 7.406 Pelanggar di Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri berharap kepada Masyarakat untuk terus taat dan patuh pada peraturan lalu lintas. Upaya ini untuk menekan angka kecelakaan di Bumi Handayani.
“Ketertiban dan patuh terhadap peraturan lalu lintas tidak hanya saat ada Razia atau operasi saja. Tapi, harus menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Edy kepada wartawan, Jumat (22/9/2023).
Advertisement
Ia menjelaskan, beberapa hari lalu, jajarannya telah menyelesaikan Operasi Zebra Progo 2023. Ia menilai operasi yang berlangsung selama dua pekan berjalan dengan baik dan lancar.
BACA JUGA : Polres Bantul Tilang Ribuan Pelanggar Selama Operasi Zebra Progo 2023
“Terima kasih kepada Masyarakat yang telah tertib dalam berlalulintas. Harapannya ketertiban ini bisa terus ditingkatkan dan kami juga memohon maaf kepada pengendara karena terganggu pada saat operasi berlangsung,” katanya.
Edy mengungkapan, pelaksanaan operasi tidak hanya untuk keselamatan dalam berlalulintas. Namun, juga sebagai upaya untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif menuju pemilu damai di 2024.
“Semua pihak harus berpartisipasi agar pelaksanaan pemilu dapat berjalan dengan aman, lancar dan damai,” ujarnya.
Panit Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suranto mengatakan, Operasi Zebra Progo dilaksanakan secara serentak. Selama penyelenggaraan yang berakhir pada 17 September 2023 menjaring sebanyak 7.406 pelanggaran.
Meski demikian, sambung dia, tidak semua dikenakan sanksi tilang. Pasalnya, yang ditilang hanya 1.854 pelanggar, sedankan sisanya hanya diberikan teguran.
“Mayoritas pelanggaran didominasi oleh kendaraan roda dua. Untuk mobil ada, tapi jumlahnya tidak sebanding dengan pelanggaran sepeda motor,” ungkapnya.
BACA JUGA : 1.313 Pengendara Kena Tilang dalam Operasi Zebra Progo Selama Sepekan di Bantul
Suranto menuturkan, ada tujuh pelanggaran prioritas yang ditindak. Operasi di bidang ketertiban lalu lintas ini bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kedisiplinan dan mematuhi peraturan saat berkendara.
“Total ada 140 personel yang diterjunkan. Pelanggaran yang disasar seperti memakai knalpot blombongan, berboncengan lebih dari satu orang, tidak memakai helm dan lain sebagainya,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polri Klaim Selesaikan 3.326 Kasus Premanisme dalam Operasi Serentak
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Soal Kelanjutan Rencana Pengembangan Wisata Malam Parangtritis, Begini Kata Dispar DIY
- Jalan Tegalsari-Klepu Kokap Penghubung YIA-Borobudur Hanya Diperbaiki 4 Kilometer, Ini Alasannya
- Pendaftar Sekolah Rakyat Sonosewu dan Purwomartani Tembus 700 Orang, Dinsos Gelar Verifikasi Lapangan
- Cak Imin Resmikan SPPG BUMDes Tridadi Sleman
- Warga Kasihan Jadi Korban Penipuan Modus Balik Nama Sertifikat
Advertisement