Advertisement
Disdik Sleman Optimalkan Pencegahan Perundungan di Sekolah
Ilustrasi. - Harian Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pendidikan Sleman (Disdik) Sleman terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya perudungan terhadap siswa di wilayahnya.
Selain telah menggelar deklarasi antiperudungan, Disdik Sleman juga mengoptimalkan sosialisasi kepada guru maupun orang tua dan siswa terkait pencegahan perudungan di satuan pendidikan.
Advertisement
"Kami sudah melakukan melakukan sosialisasi baik kepada guru maupun siswa bahkan ke orang tua untuk semua jenjang bahkan sudah deklarasi juga. Kita terus lakukan pembinaan dan sosialisasi bekerja sama dengan instansi terkait," kata Kepala Disdik Sleman Ery Widaryana, Jumat (29/9/2023).
BACA JUGA: Luhut Bantah Temuan Ombudsman Soal Relokasi Warga Pulau Rempang
Sejauh ini, lanjut Ery, belum ditemukan perudungan yang mengarah ke kekerasan fisik yang melibatkan antarpelajar di wilayahnya. Sebab, sejauh ini peran dari satgas pencegahan dan penanggulangan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan dinilainya cukup efektif mencegah terjadinya perudungan.
Meski demikian, Ery menyebut jika kinerja dari satgas ini perlu dioptimalkan untuk mencegah terjadinya perudungan. Oleh karena itu, Disdik telah menyampaikan edaran terkait satgas pencegahan dan penanggulangan kekerasan. "Kami terus upayakan, utamanya dalam hal pembinaan," papar Ery.
Deklarasi antiperudungan sendiri sejatinya telah digelar sejak tahun lalu. Dimana, saat itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo melakukan penandatanganan deklarasi antiperundungan di SMP N 2 Pakem, Sabtu (24/9/2022). Penandatanganan ini menjadi salah satu langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menuju Kabupaten layak anak.
Deklarasi Anti Perundungan ini juga sejalan dengan komitmen Kabupaten Sleman sebagai Kabupaten Layak Anak dalam upaya memenuhi hak-hak hidup anak di Kabupaten Sleman," ujarnya.
BACA JUGA: KPK Geledah Rumah Mentan, Begini Sosok Syahrul Yasin Limpo
Dia menyebut perundungan akan berdampak serius pada anak-anak, khususnya mental. Untuk meminimalisir perundungan diperlukan keterlibatan banyak pihak, sehingga memberi rasa aman dan nyaman.
Oleh karena itu, dia mengajak banyak pihak untuk turut berperan aktif dalam mencegah perundungan, dengan memperhatikan aktivitas anak di lingkungan masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Walhi Sebut Ada Potensi Pencemaran Lingkungan di Proyek PSEL
- Bupati Bantul Minta APBKal Alokasikan untuk Penanganan Sampah Organik
- Terdampak Jalan Prambanan-Lemahbang, Warga terima SHM
- Tiga Buah Lokal Jogja Diajukan untuk Sertifikasi Varietas
- Ratusan Paket Sembako Didistribusikan untuk Ojol di Jogja
Advertisement
Advertisement




