Kota Jogja Ulang Tahun ke-267 Sisakan Banyak PR, Ini Pandangan Bacaleg DPRD DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kota Jogja memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-267 pada 7 Oktober. Di tengah gegap-gempita perayaan ini, ada sejumlah pekerjaan rumah yang menjadi pandangan para bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD DIY perlu diselesaikan oleh mewujudkan Jogja yang lebih baik di usia barunya.
Bacaleg DPRD DIY dari Partai PDIP untuk Dapil Kota Jogja R.B. Dwi Wahyu B. menuturkan salah satu pekerjaan rumah yang perlu menjadi perhatian lebih bagi pemerintah di momen ulang tahun Kota Jogja yaitu masalah sampah.
Advertisement
Tahun 2022 sampah dari Kota Jogja yang masuk ke TPST Piyungan rata-rata 300 ton per hari pada 2022. Meski kini jumlahnya diklaim turun dan dibatasi 135 ton perhari, namun sampah masih menjadi persoalan penting di Kota Jogja.
Baca Juga: Karnaval Budaya Perayaan HUT Kota Jogja, Pelajar Sekaligus Belajar Pengembangan Karakter
“Persoalan sampah itu masih jadi masalah. Padahal, tinggal Dinas Lingkungan Hidup bikin kajian kita mau pakai teknologi apa, pembiayaan dari mana, itu nantinya bisa menyelesaikan berapa ton sampah. Kalau nggak selesai, apa lagi solusinya, gitu,” ujar Dwi Wahyu dalam Talkshow Obrolan Bacaleg "HUT Ke-267 Kota Jogja: Membangun dengan Semangat Tatag, Teteg, Tutug” yang disiarkan secara streaming di YouTube Harian Jogja pada Kamis (5/10/2023).
Ia juga mendorong agar Pemkot Jogja mengajukan penganggaran dari Dana Keistimewaan (Danais) untuk pengelolaan sampah. Danais menurutnya bisa diarahkan untuk mengubah kebudayaan masyarakat terkait produksi sampah maupun pengelolaannya.
Sebagai Kota Wisata, Jogja juga masih punya pekerjaan rumah berkaitan dengan transportasi umum. Menurutnya, transportasi umum di Kota Jogja belum mewujudkan kenyamanan pariwisata.
“Transportasi umum kita ada TransJogja, tapi nggak ada penumpangnya. Ini masih perlu dibenahi lagi gimana transportasi di Jogja membuat kenyamanan berwisata,” kata dia yang saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP DPRD DIY.
Berkaitan dengan konsep Tatag, Teteg, Tutug yang bermakna konsistensi dalam menyambut pemulihan ekonomi, Dwi Wahyu mendorong pemerintah untuk menginventarisir permasalahan yang ada di Kota Jogja. Setelah itu, baru bisa diprioritaskan masalah mana yang bisa dibereskan lewat kebijakan.
Baca Juga: Pagi Ini Jalanan Kota Padat Merayap, Anak Sekolah Ikut Karnaval Budaya Rayakan HUT Jogja
Dalam kesempatan yang sama, Diaz Ayu Maylanda yang merupakan bacaleg DPRD DIY Dapil Kota Jogja turut mengutarakan pandangannya. Politikus dari Partai Gerindra itu mengapresiasi Kota Jogja yang bisa mempertahankan predikatnya sebagai Kota Wisata.
“Pengelolaan wisata di Jogja bagus, buktinya banyak wisatawan yang datang dan kembali lagi ke Jogja. Datang sekali, tidak cukup lalu kembali lagi. Satu dua kali lalu datang lagi karena Jogja itu ngangeni. Ini perlu dipertahankan dan ditinggalkan, agar tidak ketinggalan jaman,” urainya.
Meski demikian, aset pariwisata di Jogja tidak cukup jika tidak didukung upaya promosi dari anak muda. Perempuan yang dikenal sebagai praktisi media digital ini mendorong anak muda untuk memaksimalkan potensi ini ke arah digital.
“Literasi digital di Jogja tertinggi di Indonesia, tetapi belum dioptimalkan untuk mempromosikan wisata dan budaya Jogja,” ujarnya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Pilkada Sleman, Harda-Danang Gelar Silaturahmi dengan Ponpes Wahid Hasyim
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Kamis 21 November 2024
- Jalur Trans Jogja ke Sejumlah Mall dan Kampus di Jogja
- Jadwal SIM Keliling Bantul Kamis 21 November 2024: Di Polsek Srandakan
- Jadwal Pemadaman Listrik di Kota Jogja, Sleman, Bantul dan Gunungkidul, Kamis 21 November 2024, Cek Lokasi Terdampak di Sini
Advertisement
Advertisement