Advertisement
Alumni UGM dan Pemkab Kulonprogo Kembangkan Pusat Agrowisata Terbesar

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo bersama alumni Universitas Gajah Mada (UGM) yang tergabung alam Koperasi Wanadelima sedang mengembangkan pusat agrowisata terbesar di Kulonprogo di Padukuhan Pendem, Sidomuloyo, Pengasih.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo, Trenggono Trimulyo, mengatakan bahwa agrowisata yang sedang dibangun tersebut berawal dari aktivitas peternakan Wanadelima Mandiri Farm (WMF) yang terlebih dahulu didirikan setahun lalu.
Advertisement
“Di Wanadelima Mandiri Farm itu ada lahan lima belas hektar kandang domba, sapi, breeding juga, pabrik pakan juga. Sekarang ini sedang ada pembuatan kompos yang ditimbun di lahan tujuh setengah hektar di lahan bagian bawah. Nah, kompos ini akan dipakai untuk taman buah atau orchard,” kata Trenggono, Kamis (5/10/2023).
Pupuk kompos hasil peternakan tersebut tergolong banyak. Pasalnya WMF memiliki 250 domba dan 150 sapi. Ternak tersebut murni merupakan milik Koperasi Wanadelima, bukan Pemkab setempat.
Trenggono menambahkan taman buah tersebut akan diisi dengan beberapa tanaman seperti anggur yang memakai lahan seluas 3.000 meter persegi, melon dan semangka 3 hektare, tanaman lain ada jagung, kacang, dan cabai.
BACA JUGA: Menghadapi Penyidikan KPK, Menteri Pertanian Siapkan Tim Gabungan
Terkait dengan persiapan lahan, saat ini sedang dilakukan pembersihan lahan atau land clearing dan hampir selesai. Pengairan yang akan digunakan di taman buah tersebut berasal dari sumber mata air yang dibangun menjadi semacam kolam dengan beberapa keran air di salah satu sisi.
“Untuk sumur air [untuk pengairan] itu sumur tanpa listrik. Jadi pakai tuk [mata air]. Itu jadi sumber penyiraman. November sudah bisa kami tanam bersama. Kalau pohon buah besar umur empat tahunan sudah kami tanam,” katanya.
Lebih jauh, Trenggono mengatakan Pemkab Kulonprogo melalui Dinas Pertanian dan Pangan akan membantu Koperasi Wanadelima dalam mengembangkan pusat agrowisata terbesar di Kulonprogo. Katanya, jalan usaha tani (JUT) yang telah dibangun akan digunakan juga sebagai jogging track.
“Nanti kanan-kiri jalan ada pohon-pohon buah. Lalu jalan usaha tani yang dibangun Pemkab akan jadi jogging track juga,” ucapnya.
Jogging track tersebut direncanakan akan dibangun sepanjang satu kilometer. Dengan begitu wisatawan datang dapat memiliki banyak pilihan.
“Itu nanti akan jadi agrowisata terbesar [di Kulonprogo]. Itu kami rancang tanpa dana dari pemerintah. Tapi Pemkab tetap mendukung seperti jalan usaha tani yang jadi jogging track,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penjelasan DJP Kemenkeu Terkait Pungutan Pajak Pedagang Niaga Elektronik
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Wisatawan Jangan Lupa Mampir ke Pasar Beringharjo Jogja, Ada Batik hingga Lupis Cenil
- Peresmian Jembatan Pandansimo Dikabarkan 20 Juli 2025, Ini Kata Satker PJN DIY
- Mubeng Beteng Kraton Jogja Malam 1 Suro Digelar Kamis 26 Juni 2025 Malam, Ini Waktu Acara hingga Syaratnya
- Penambang Pasir di Sungai Progo Minta Diperbolehkan Kembali Beroperasi
- Calon Siswa Sekolah Rakyat di DIY Segera Jalani Cek Kesehatan
Advertisement
Advertisement