Advertisement
Forpi Jogja Tuding Sampah Viral Kotabaru karena WJNC, Begini Bantahan Pemkot
Petugas DLH Jogja mengkondisikan tumpukan sampah di Kotabaru yang viral dan mengirimnya ke TPA Piyungan, Senin (9/10/2023). - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tumpukan sampah di bilangan Kotabaru, Jogja yang sempat viral sejak Minggu (8/10/2023) lalu kini sudah tertangani. Tumpukan sampah yang tampak meluber hingga pinggir jalan tersebut terlihat di Depo Kotabaru dan sudah dikirim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jogja ke TPA Piyungan, Senin (9/10/2023).
Banyak orang menyebut tumpukan sampah di Kotabaru tersebut disebabkan oleh gelaran Wayang Jogja Night Carnival (WJNC), Sabtu (7/10/2023) malam.
Advertisement
Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Jogja, Ahmad Haryoko membantah hal itu. Dia menjelaskan beberapa hal penyebab utama tumpukan sampah di Kotabaru itu.
“Sepertinya tidak masuk akal kalau hanya karena WJNC, karena jumlah sampahnya memang banyak, tidak mungkin penonton WJNC bawa satu gerobak sampah ke situ kan,” katanya, Senin siang.
Haryoko menjelaskan penyebab utamanya karena TPA Piyungan ditutup sehingga aktivitas pengangkutan sampah yang tiap harinya dilakukan di depo sebanyak empat truk, sekarang jadi satu truk saja. “Penyebab lainnya, sarana prasarana persampahan di Kemantren Gondokusuman sisi utara yang berada di sekitar Kotabaru ini memang terbatas juga, itu menurut kami penyebabnya,” ujar dia.
BACA JUGA: Jangan Semua Langsung Dibuang ke TPST, Berikut Cara Memilah Sampah Organik Anorganik
Meskipun demikian, Haryoko menyebutkan DLH Jogja akan semaksimal mungkin mengurangi tumpukan sampah di jalanan Kota Jogja. “Semuanya dikerjakan secara bertahap, kami juga terus berusaha selain yang insidental seperti itu, kami juga menyusun program pengurangan sampah secara mandiri dan semuanya sedang berprogres terus,” terangnya.
Salah satu yang menduga tumpukan sampah di Kotabaru itu dari gelaran WJNC adalah Forum Pemantau Independen (Forpi) Jogja. Tetapi, mereka sendiri belum bisa memastikan dugaan tersebut lantaran menurut pantauannya ada beberapa pedagang di sekitar lokasi tumpukan sampah yang membuang sampah di sana juga.
“Itu hanya sebatas dugaan yang belum dapat dipastikan, karena sulit juga memastikan. Mana sampah yang dari kegiatan Sabtu malam, dan mana yang bukan. Kami juga menemukan ada pedagang di Kotabaru yang membuang sampah di sekitar situ juga, sejak TPA Piyungan ditutup pantuan kami juga menunjukan adanya keterbatasan pengangkutan sampah,” jelas anggota Forpi Jogja, Baharudin Kamba pada Senin siang.
Kamba menilai perlu ada langkah strategis untuk mengatasi masalah sampah di Kota Jogja. “Meskipun lahan terbatas, tetapi upaya tetap harus terus dilakukan. Terutama penggunaan teknologi pengelolaan agar seefektif mungkin sampah ini dapat terkelola dan tidak menggunung di jalan,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kepastian Kontrak PPPK Paruh Waktu di Gunungkidul, Sekda Bilang Begini
- Soal Penyebab Kecelakaan Kereta di Prambanan, Begini Kata Kapolsek
- Prosesi Pemakaman PB XIII di Imogiri, Begini Persiapan Polda DIY
- Investasi Kereta Gantung Rp200 Miliar di Prambanan Jalan Terus
- Polisi Dalami Kasus Perempuan yang Meninggal Tak Wajar di Sleman
Advertisement
Advertisement




