Mendadak Sakit Gigi, JKN Siap Menjamin
Advertisement
SLEMAN—Sudah tiga kali Muhammad Faris Asfihany menggunakan penjaminan dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk pengobatan sakit giginya. Penyakit yang sudah lama dia derita memang perlu penanganan secara berkala.
Sepertinya beberapa kalangan masyarakat punya penyakit menahun. Bisa karena alergi atau kondisi beberapa bagian tubuh yang memang perlu penanganan khusus. Faris salah satunya. Dia sudah lama punya penyakit gigi. Tentu tidak setiap hari terasa sakit, tetapi kadang kala kumat di waktu-waktu yang tidak tepat.
Advertisement
Menjadi fleet coordinator di salah satu perusahaan ekspedisi di Jogja, membuat tanggung jawabnya cukup besar. Perlu fokus dan totalitas dalam menjalankan pekerjaan, sehingga kondisi sakit sebisa mungkin diminimalkan.
Meski pada akhirnya sakit tetap bisa singgah di tubuh Faris. “Selama sakit gigi kumat, saya menggunakan fasilitas JKN kurang lebih sudah tiga kali. Kebetulan dapat fasilitas BPJS dari kantor,” kata Faris, Rabu (4/10/2023).
BACA JUGA: Dampak Kekeringan Air Tanah di DIY Menyusut, Wilayah Ini Terancam Krisis Air
Menurut laki-laki yang tinggal di Sleman ini, penjaminan JKN membantu kehidupan masyarakat, terutama dengan ekonomi kelas menengah. Ruang pendapatan untuk berobat bisa digunakan untuk kebutuhan lain.
Terlebih belum lama ini Faris baru saja menikah dan membangun rumah tangga. Di samping perlu kebutuhan yang besar untuk mengurus banyak hal, perlu semakin menjaga kesehatan agar bisa mencari nafkah untuk keluarganya. Dan apabila sakit, maka ada BPJS Kesehatan yang dapat ia gunakan untuk mengakses pengobatan tanpa khawatir biaya.
Selama mengakses pengobatan dengan penjaminan JKN, Faris merasa pelayanannya cukup baik. “Waktu itu berobat di Klinik Bangun Husada di Depok, Sleman. Pelayanannya baik, dari segi pemberian obat sampai sisi konsultasi. Dokter memberikan saran serta solusi bagi penderita gigi yang sedang tidak baik-baik saja,” kata laki-laki berusia 25 tahun ini.
Pelayanan juga tergolong cepat dan sama dengan pasien umum. Faris berharap sakit giginya ke depan tidak kumat lagi. Misal terpaksa sakit dan harus berobat, dia memanfaatkan aplikasi Mobile JKN.
“Pernah juga untuk mengambil antrean, jadi cukup memudahkan, karena semua layanan dalam satu genggaman,” katanya. “Cepet dan enggak ribet menggunakan aplikasi Mobile JKN.” (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tarik Uang Taruhan dari 10 Orang, Pemain Judi Online asal Bantul Ditangkap Polisi
- Awasi Masa Tenang, Bawaslu Siagakan Semua Petugas Pengawas
- Selamatkan Petani karena Harga Cabai Anjlok, Pemkab Kulonprogo Gelar Bazar dengan Harga Tinggi
- Kantor Imigrasi Yogyakarta Catat 26.632 Turis Asing Masuk Yogyakarta via YIA pada Agustus-Oktober 2024
- Bawaslu dan KPU Kulonprogo Bersiap Masuki Masa Tenang dan Pemilihan
Advertisement
Advertisement