Advertisement

Tak Mau Ada Gesekan Konvoi Kampanye, Bawaslu DIY Bakal Pertemukan Simpatisan Parpol

Triyo Handoko
Selasa, 17 Oktober 2023 - 15:47 WIB
Arief Junianto
Tak Mau Ada Gesekan Konvoi Kampanye, Bawaslu DIY Bakal Pertemukan Simpatisan Parpol Ilustrasi konvoi kampanye. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Guna mengantisipasi gesekan konvoi kampanye antara kelompok pendukung parpol dan capres menjelang Pemilu 2024, Bawaslu DIY akan mempertemukan antar parpol dan simpatisannya. Pertemuan tersebut dibagi dalam dua sesi, yakni antar parpol tersendiri dengan simpatisannya.

Gesekan konvoi kampanye antara simpatisan parpol, menurut Bawaslu DIY, terjadi karena tidak adanya komunikasi yang memadai antarsimpatisan pendukung parpol. “Apalagi ada bumbu rivalitas dan sejarah konflik, ini tambah memicu timbulnya gesekan. Sehingga harus diantisipasi dengan menyediakan saluran komunikasi,” kata Ketua Bawaslu DIY, Mohammad Najib, Selasa (17/10/2023).

Advertisement

Lewat pertemuan yang digagas Bawaslu DIY tersebut, jelas Najib, diharapkan komunikasi terbangun dengan sehat dan baik. “Kalau bertemu dan saling berkomunikasi antar simpatisan ini kan jadi lebih mudah meredam gesekan,” ujar dia.

BACA JUGA: Tiap Partai Punya Ormas, Pakar Hukum: Aturan Partai Politik dan Ormas Perlu Dipisah

Selain komunikasi, Bawaslu DIY menilai cara efektif lain meredam gesekan antar simpatisan partai politik adalah ketegasan aparat hukum. “Yang sering terjadi konvoi simpatisan ini ada pelanggaran lalu lintasnya, itu harus ditindak tegas pelanggarannya agar ada efek jera dan tidak menimbulkan gesekan,” terang Najib.

Najib menilai konvoi bukan bagian dari kampanye sehingga penindakan pelanggaran konvoi mestinya dilakukan kepolisian. “Konvoi ini kan berangkat atau pulang menuju atau dari tempat kampanye kandidat Pemilu, proses perjalanan itu bukan bagian dari kampanye. Dalam aturannya juga tidak diatur itu konvoi karena bukan bagian dari kampanye, tapi kami tidak tutup mata. Pada kegiatan konvoi ini ada potensi kerawanan Pemilu,” ungkapnya.

Bawaslu DIY, menurut Najib, hanya mengawasi proses kampanye yang diatur dalam peraturan yang ada. “Kampanye yang kami awasi itu yang berada di lokasi khusus, seperti gedung, lapangan, atau lainnya. Kalau jalanan ini kan bukan tempat kampanye ya harusnya, tapi memang harus diperhatikan juga, supaya tidak ada gesekan,” tuturnya.

Untuk itu Bawaslu DIY, sambung Najib, berkoordinasi dengan berbagai pihak lain untuk menjaga keamanan dan kekondusifan wilayah. “Sudah kami lakukan koordinasi, kami jalin komunikasi dengan berbagai pihak agar Pemilu ini berjalan dengan damai dan aman, ini kepentingan bersama yang perlu kerja sama bersama,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer

News
| Minggu, 28 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement