Buka Layanan Jaminan Khusus Penyandang Disabilitas, Pemkot Jogja Fasilitasi Kesehatan Difabel
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemkot Jogja menggelar layanan jaminan kesehatan khusus (Jamkesus) terpadu bagi penyandang disabilitas. Kegiatan ini merupakan kerja sama Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Jogja dengan Balai Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial (Bapel Jamkesos) DIY.
Pelayanan Jamkesus bagi difabel ini diikuti puluhan orang di Sekolah Luar Biasa (SLB) Pembina Yogyakarta. Kepala Dinsosnakertrans Jogja Maryustion Tonang menjelaskan program Jamkesus tersebut bentuk komitmen Pemkot Jogja untuk memastikan layanan kesehatan bagi penyandang difabel di wilayahnya.
Advertisement
Baca Juga: Ada 3.100 Penyandang Disabilitas di Jogja yang Butuh Layanan Inklusif
Data Dinsosnakertrans Jogja menyebut terdapat 3.116 penyandang disabilitas di wilayahnya. "Penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi warga berkebutuhan khusus juga bisa menjadi sarana untuk mengetahui kebutuhan dan keluhan dari para penyandang disabilitas," jelas Maryustion, Jumat (27/10/2023).
Maryustion menjelaskan tujuan layanan Jamkesus tersebut untuk memperluas penyandang difabel yang terdaftar. “Semakin banyak penyandang difabel yang terdaftar maka semakin terjamin layanan kesehatan yang mereka perlukan, semakin mudah untuk mengangkat taraf kesejahteraan para difabel ini,” terangnya.
Baca Juga: Terkendala Jarak, Ribuan ABK di DIY Tak Bisa Sekolah
Kesehatan bagi penyandang difabel, menurut Maryustion, menjadi hal penting untuk memastikan penghidupan mereka dapat terus ditingkatkan. “Layanan ini juga dimaksudkan untuk memotivasi para penyandang difabel bahwa pemerintah turut mendukung dan mengupayakan yang terbaik bagi mereka, terutama mempedulikan kesejahteraan mereka dan kami harap dapat terus ditingkatkan,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Bapel Jamkesos DIY, Henny Aprita Rahayungingsih mengatakan Jamkesus merupakan jaminan kesehatan bagi penyandang disabilitas yang dilaksanakan antara Pemda DIY dengan Pemkot Jogja. "Dalam kegiatan ini para penyandang disabilitas mendapatkan pemeriksaan kesehatan pos pembinaan terpadu (posbindu) meliputi pemeriksaan tekanan darah dan suhu, pemeriksaan gula darah, asam urat, kolesterol," katanya.
Baca Juga: Pemkot Jogja Sediakan Beragam Layanan di Rumah Layanan Disabilitas
Selain itu juga ada pemberian alat bantu kursi roda dan alat bantu gerak, sambung Henny, seperti kaki dan tangan palsu bagi penyandang disabilitas yang membutuhkan. "Di sini kami menghadirkan dokter umum, dokter spesialis, dan perawat yang akan memberikan indikasi medis pasien harus mendapatkan alat bantu apa," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Masa Tenang Pilkada 2024, Satpol PP Jogja Bidik 5.000 APK di Semua Wilayah
- InDrive Dorong Perubahan Sosial lewat Festival Film Alternativa
- Pelaku Praktik Politik Uang Bakal Ditindak Tegas Polres Kulonprogo, Ini Hukumannya
- 3 Alasan Relawan Bolone Mase Mendukung Penuh Kustini - Sukamto di Pilkada Sleman
- KPU Bantul Petakan TPS Rawan Bencana Hidrometeorologi, Ini Lokasinya
Advertisement
Advertisement