Advertisement
Dianggarkan Rp12 Miliar, Pembangunan Gedung Rawat Inap RSUD Saptosari Baru Kelar 36%

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Tim pembangunan Pemkab Gunungkidul menilai pembangunan gedung rawat inap di RSUD Saptosari masih belum memenuhi harapan.
Hal ini terlihat dari hasil inspeksi mendadak yang dilakukan oleh Pelaksana Harian Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Setda Gunungkidul, Eddy Praptono, Rabu (1/11/2023).
Advertisement
Pembangunan Gedung rawat inap menelan anggaran sekitar Rp12 miliar. Namun, progress pembangunan baru mencapai 36%, sedangkan waktu efektif pegerjaan tinggal 50 hari. “Pengerjaannya belum sesuai target alias molor,” kata Eddy kepada wartawan, Rabu siang.
Dia tidak menampik, proses pembangunan yang lambat menjadi perhatian sendiri oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta.
Berdasarkan pemantauan yang ada, sudah menunjukan perbaikan.
Sebagai contoh pada awalnya progress pengerjaan minus 12%, tapi setelah dilakukan monitoring secara berkala, kekurangan bisa ditekan hingga 5%. “Memang masih kurang dan harus dikejar agar bisa selesai tepat waktu,” kata Asisten Bupati Bidang Perekonomian ini.
Dia pun tidak memungkiri pengerjaan pembangunan harus dilakukan secara ekstra sehingga bisa selesai tepat waktu pada 18 Desember 2023. Meski baru 36% perkembangannanya, namun ia menyakini bisa terselesaikan.
Sisa waktu terakhir adalah pengerjaan pada finishing dan fabrikasi seperti, air conditioner unit, AC unit dan yang lain. Posisi minggu lalu semua barang telah by order tinggal pemasangan.
“Mesin lift juga sudah dibeli dan recananya November bisa terpasang. Jadi, setelah barang-barang yang dipesang datang, maka bisa langsung dipasang sehingga akan berdampak signifikan terhadap proges pengerjaan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Update Proyek Tol Jogja-Solo, Penggarapan Bore Pile Terus Ditambah
Menurut dia, pihak rekanan juga berkomitmen menyelesaikan pengerjaan. Hal ini terlihat dari penambahan pekerja dari awalnya hanya 25 orang menjadi 80 orang per harinya. “Mudah-mudahan bisa dikebut dan kami akan terus mengawasinya,” kata mantan Kepala DPUPRKP Gunungkidul ini.
Direkrut RSUD Saptosari, Damayanti mengatakan, keberadaan ruang rawat inap yang dimiliki masih belum memadai. Oleh karennaya di 2023 ada pembangunan Gedung baru dengan kapasitas 20 ruangan.
“Nantinya ada 50 tempat tidur untuk merawat pasien,” katanya.
Dia berharap pembangunan bisa selesai tepat waktu, meski ada sedikit kendala dalam pengerjaannya. “Dengan tambahan ruang layanan, maka pelayanan ke pasien bisa lebih dioptimalkan lagi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dugaan Suap Pengurusan PAW Harun Masiku, KPK Panggil Pegawai KPU
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Pembebasan Pajak LP2B di Bantul Mulai Diterapkan Tahun Depan
- Perluasan ITF Niten Ditolak Warga, Bupati Bantul Perintahkan Hal Ini
- Jaga Keamanan Aksi Hari Buruh, Polresta Jogja Turunkan 924 Anggota Polisi
- Upaya Disdikpora Bantul Dalam Mencegah Adanya Praktik Gratifikasi
- Cegah Orang Tua Beri Bingkisan kepada Guru, Disdik Sleman Gencarkan Sosialisasi Edaran Bupati
Advertisement
Advertisement