Advertisement
Kolaborasi JNE, RSUP Dr. Sardjito dan Perdami Gelar Donor Darah dan Operasi Katarak Gratis di Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—JNE berkolaborasi dengan RSUP Dr. Sardjito dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Jogja, menggelar donor darah dan operasi katarak gratis, Sabtu (4/11/2023). Ratusan peserta mengikuti bakti sosial tersebut.
Branch Manager JNE Jogja Adi Subagyo menyampaikan bahwa RSUP Dr. Sardjito merupakan salah satu mitra strategis JNE Jogja. “Kegiatan ini kami selenggarakan sebagai bentuk kolaborasi CSR bersama RSUP Dr. Sardjito untuk masyarakat Jogja,” ujar Adi di sela kegiatan.
Advertisement
Ia menambahkan bahwa jenis CSR yang dipilih merupakan saran dari RSUP Dr. Sardjito dengan berbagai pertimbangan. Kerjasama semacam ini menjadi program prioritas bagi JNE sebagai bentuk sinergi dengan stakeholder JNE menjelang ulang tahun yang ke 33 pada 26 November 2023 mendatang.
BACA JUGA: Perkuat Budaya Guyub Rukun Bermasyarakat Lewat Festival Kampung Srawung
"Hingga pendaftaran ditutup, jumlah peserta donor darah yang mendaftar sebanyak 160 peserta sedangkan peserta yang hadir untuk melakukan screening operasi katarak sebanyak 46 orang. Peserta screening yang lolos selanjutnya akan menjalani operasi katarak di RSUP Dr. Sardjito satu minggu setelah screening," katanya.
Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan mengatakan pihaknya sangat terbuka dengan kegiatan CSR yang digagas oleh JNE. Bahkan kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan Hari Kesehatan Nasional yang diperingati pada 12 November setiap tahunnya.
Menurutnya baik donor darah maupun operasi katarak sangat dibutuhkan banyak pihak saat ini. "Saat JNE Jogja mengutarakan niat akan menyelenggarakan CSR kami menyambut dengan tangan terbuka dan menyarankan donor darah serta operasi katarak," ungkap Banu.
Pengurus Perdami Jogja dokter Krisna Dwi Purnomo menambahkan bahwa dengan kegiatan operasi katarak gratis yang digelar oleh JNE ini sangat membantu masyarakat. Mengingat beberapa kendala yang dialami masyarakat seperti tidak adanya ljaminan kesehatan yang dimiliki, antrian pasien katarak yang cukup padat di setiap Rumah Sakit sehingga harus menunggu, sampai dengan biaya yang timbul pra dan pasca operasi.
“Dalam kegiatan yang digelar atas inisiasi JNE ini meliputi screening pasien, operasi hingga perawatan pasca operasi termasuk obat-obatan. Dengan begitu pasien cukup menyiapkan biaya transportasi dan pendamping selama proses tersebut," katanya.
BACA JUGA: Israel Gempur Sekolah PBB Tempat Warga Gaza Berlindung, 15 Pengungsi Tewas
JNE, sambung Adi, terus berkomitmen untuk menjadi penghubung kebahagian bagi pelanggan dan masyarakat. Hal itu sesuai dengan tagline JNE, Connecting Happiness dan filosofi berbagi, memberi dan menyantuni yang ditanamkan pendiri JNE Alm Bapak Soeprapto Soeparno
"Kami berharap kegiatan donor darah dan operasi katarak gratis ini bermanfaat bagi sesama dan tepat sasaran bagi masyarakat yang membutuhkan," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pesawat Saudi Airlines yang Terima Ancaman Bom Mengangkut Jemaah Haji Indonesia
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Polemik Pengolahan Sampah di ITF Niten, Pemkab Janji Tak Tambah Kapasitas
- Tren Terus Menurun, TBC di Kota Jogja Kini Sentuh 583 Kasus
- Pembayaran Gaji PPPK di Sleman Diperkirakan Tak Sesuai Jadwal
- Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal karena Kelelahan
- Tekankan Ketahanan Pangan, GKR Hemas Kunjungi Petani Bawang di Klayar Gunungkidul
Advertisement
Advertisement