Lulusan SMK-SMTI Jadi Rebutan Industri, Bahkan Ada yang Diterima Kerja Sebelum Lulus
Advertisement
BANTUL—Ratusan siswa SMK-SMTI Jogjakarta menjalani Wisuda Purna Siswa pekan ini. Dibekali keterampilan dan pengetahuan vokasional, alumni SMK-SMTI jadi rebutan rekrutmen industri.
Kepala SMK-SMKTI Jogjakarta, Ening Kaekasiwi mengungkapkan ada sebanyak 272 siswa yang lulus dari SMK-SMTI pada tahun ajaran 2022/2023. Tak butuh waktu lama, sebanyak 195 lulusan atau sekitar 71,69 persen di antaranya kini telah bekerja.
Advertisement
"Meskipun mereka sudah dinyatakan lulus pada Mei kemarin, namun kita melaksanakan wisuda baru November ini. Karena kami harus membuka kepada masyarakat ataupun industri untuk menerima mereka. Artinya hasil dari kinerja kita, hasil dari pendidikan kita harus bisa kita laksanakan keterserapannya di industri," kata Ening pada Sabtu (4/11/2023) di Sportorium UMY.
Tak hanya langsung diserap dunia industri, sejumlah lulusan SMK-SMTI juga melanjutkan pendidikan tinggi. Ening mencatat ada 51 orang atau 18,75 persen lulusan yang memilih melanjutkan studi di perguruan tinggi. Sementara itu Ening juga mencatat bila lima orang lulusannya kini aktif di wirausaha.
Total keterserapan lulusan yang bekerja, kuliah dan berwirausaha setelah lima bulan kelulusan di SMK-SMTI mencapai 92,28 persen. Bahkan ada satu orang lulusan yang melanjutkan studi dan mendapatkan beasiswa ke luar negeri.
BACA JUGA: Muhadjir Dorong Kampus Siapkan SDM Pembangunan IKN
"Target 100 persen [terserap] dalam jangka waktu satu tahun kelulusan. Namun di lima bulan kelulusan sudah 92,28 persen. Kami menyisakan 21 orang itu masih dalam proses rekrutmen," terangnya.
Tingginya keterserapan lulusan SMK-SMTI di dunia industri bukan tanpa sebab. Kurikulum SMK-SMTI didesain bersama industri. Sehingga pembelajaran yang diberikan kepada siswa mendekati kebutuhan industri.
"Pada saat sudah berjalan ada yang kami namakan praktisi industri, guru tamu dari industri untuk memberikan pengetahuan dan wawasan tentang industri. Itu ada berbagai macam industri dan berkali-kali datang ke sekolah kami," lanjutnya.
Hasilnya dengan bekal pengetahuan dan praktik yang mumpuni, lulusan SMK-SMTI jadi rebutan sektor industri. Sampai-sampai sekolah kehabisan lulusan untuk menerima permintaan industri.
"Masih banyak industri yang meminta kepada kita tetapi kita tolak karena sudah habis anaknya. Kenapa 21 anak tadi belum, karena tidak sesuai dengan jurusan yang mereka minta, mereka minta di jurusan tertentu yang kami sudah habis," jelasnya.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian, Masrokhan mengaku bangga atas tingginya keterserapan lulusan SMK-SMTI Jogjakarta. Dari 272 siswa yang dinyatakan lulus, hanya menyisakan 21 lulusan saja yang belum terserap.
"Saya sampaikan agar sampai bulan Desember, akhir tahun ini semua bisa terserap 100 persen. Kita akan monitor terus," ujarnya.
Menurut Masrokhan, SMK-SMTI menyiapkan SDM industri yang kompeten dan siap kerja. Lulusannya lanjut Masrokhan juga terbukti ditunggu dunia industri.
"Tentu kelebihan dari SMK-SMTI Jogjakarta ini banyak prestasi tingkat nasional maupun provinsi. Baik prestasi untuk institusi maupun prestasi buat siswa dan guru-gurunya," ungkapnya.
Di sisi lain, kerja sama yang dijalin SMK-SMTI dengan dunia industri juga sangat banyak sampai saat ini. Masrokhan mengungkapkan ada sekitar 235 industri yang bekerja sama dengan SMK-SMTI.
Lulusan terbaik SMK-SMKTI konsentrasi Keahlian Teknik Mekatronika, Aulia Fernanda menjadi salah satu lulusan yang diterima bekerja sebelum lulus. Aulia kini bekerja di perusahaan mobil asal Jepang.
Aulia memilih SMK-SMTI mulanya dari saudaranya yang juga bersekolah di SMK-SMTI. "Tahu dari beliau kalau di sini lulus bisa langsung kerja. Saya langsung tertarik, bagus banget," ujarnya.
"Bagus banget SMK bisa menyalurkan kerja, kan jarang-jarang SMK bisa menyalurkan siswanya langsung kerja. Makanya saya langsung enggak pikir panjang langsung ke sini daftar," tegasnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Program Tapera Banyak Ditolak, Muruarar Sirait: Masih Harus Bangun Kepercayaan Publik
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Urai Kemacetan Saat Liburan Natal dan Tahun Baru, Dishub DIY Siapkan Strategi Khusus
- Logistik Pilkada Bantul Mulai Didistribusikan ke Ribuan TPS
- Warga Sleman yang Mencoblos dengan KTP-el Akan Dilayani Mulai Pukul 12.00 WIB
- Sidang Pelanggaran Perda Rokok Kulonprogo, 16 Perokok dan 2 Penjual Didenda Ratusan Ribu
- Terima Undangan Nyoblos di Pilkada 2024, Sultan Ajak Masyarakat Berpartisipasi dalam Pemungutan Suara
Advertisement
Advertisement