Advertisement

Kemendag Bangun Ekosistem UMKM Melalui Pelatihan dan Permodalan

Newswire
Selasa, 07 November 2023 - 04:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Kemendag Bangun Ekosistem UMKM Melalui Pelatihan dan Permodalan Mendag Zulkifli Hasan saat menghadiri talkshow "Program Akselerasi Ekosistem UMKM Digital" di The Manohara Hotel, Sleman, Yogyakarta, Senin (6/11/2023). ANTARA - HO

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjadi salah satu kunci perekonomian sehingga pemerintah memberikan dukungan dengan membangun ekosistem melalui pelatihan keterampilan pelaku UMKM.

"Selain pelatihan keterampilan, Pemerintah juga memberikan pengelolaan permodalan bagi pelaku UMKM," kata Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan (Zulhas) pada talkshow "Program Akselerasi Ekosistem UMKM Digital" di The Manohara Hotel, Sleman, Senin (7/11/2023).

Advertisement

Talkshow "Program Akselerasi Ekosistem UMKM Digital" merupakan bentuk aktualisasi digitalisasi pasokan barang murah, memberikan akses pembiayaan modal warung melalui kredit usaha mikro, serta memberikan edukasi pengelolaan, penataan warung dan misi berhadiah bagi pengguna aplikasi Dagangan.

BACA JUGA: Mendag Soal Larangan Social Ecommerce: Kalau Tak Diatur UMKM Layu Sebelum Berkembang

Menurut Mendag, pemerintah juga terus berupaya mengatur masuknya produk-produk impor agar tidak mematikan produk UMKM. "Maka dari itu diatur dan tata termasuk produk-produk impor diperketat, agar bisa melindungi UMKM. Termasuk perdagangan digital diatur, sehingga ekosistemnnya dibangun dan bisa mendukung UMKM, bukan untuk mematikan UMKM," katanya.

Dengan upaya tersebut Zulkifli Hasan berharap platform digital dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh UMKM. Dengan transformasi digital ini, juga menjadi upaya untuk mempromosikan produk UMKM agar bisa dikenal masyarakat hingga pasar Internasional.

Ia juga menegaskan, pemerintah terus memberikan dukungan agar UMKM dapat terus berkembang. "Keberpihakan pemerintah pada UMKM, pemerintah hadir, tidak tawar-tawar dan mendukung penuh agar UMKM dapat berkembang," katanya.

Pada rangkaian kegiatan ini sekaligus mensosialisasikan Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik bagi mahasiswa, calon pengusaha, perusahaan digital, anggota Kadin, serta UMKM digital.

VP of Business Development Dagangan Adi Wismaya menambahkan, selain menyediakan pasokan untuk warung secara mudah dan terjangkau, pihaknya menyadari bahwa pemilik warung tradisional memiliki tantangan dan kendala dalam mengajukan pembiayaan untuk modal usaha.

"Untuk itu sebagai fasilitator dalam memperkuat ekosistem UMKM kami menghubungkan mereka dengan mitra keuangan salah satunya mitra perbankan serta memfasilitasi kedua pihak dalam proses penyaluran modal usaha melalui Program WiraDana (Wirausaha Berdana)," katanya.

Dengan aplikasi Dagangan, lanjutnya, pengguna dapat langsung membeli stok kebutuhan warung lewat aplikasi, kemudian memilih pembayaran secara tempo dengan memanfaatkan pembiayaan modal usaha mikro dari mitra perbankan.

"Target pembiayaan modal usaha melalui Program WiraDana bersama mitra perbankan dan mitra fintech ini akan disalurkan kepada 1,200 pemilik warung tradisional melalui aplikasi Dagangan dengan total pembiayaan senilai Rp12 Miliar," katanya.

BACA JUGA: Lonjakan Harga Bahan Pokok Tak Terkendali

Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Perdagangan RI Fajarini Puntodewi menekankan bagaimana warung tradisional berperan strategis dalam mendorong konsumsi rumah tangga yang memiliki kontribusi terbesar lebih dari 50% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Kemendag, lanjutnya, berperan sebagai fasilitator untuk menghubungkan berbagai stakeholders dalam mendukung peningkatan daya saing warung tradisional. Termasuk pemasok modern, mitra perbankan serta Dinas Perdagangan Kabupaten / Kota, serta organisasi kemasyarakatan.

"Hari ini [kemarin] sudah direalisasikan bersama dengan Dagangan, mitra perbankan, dan Dinas Perdagangan DIY. Ke depan kami akan terus mengembangkan kolaborasi untuk memfasilitasi pemberdayaan warung tradisional sehingga usaha warung semakin berkembang dan berkelanjutan,” tandas Fajarini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mau Mengikuti Rangkaian Acara Waisak di Candi Borobudur? Simak Aturannya!

News
| Jum'at, 17 Mei 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia

Wisata
| Selasa, 14 Mei 2024, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement