Advertisement
Kisah Warga Wakafkan Tanah dan Rumah 2 Lantai untuk Gerai Sehat

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Seorang warga Perum Gunung Sempu, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Bantul bernama Sabar, rela mewakafkan tanah dan rumahnya di tengah harga properti di wilayah DIY yang melambung tinggi. Rumah dengan luas 146 meter persegi yang diperkirakan bernilai ratusan juta rupiah ini digunakan untuk Gerai Sehat dan Asrama Tahfiz Putri.
Sabar menceritakan komitmen menyerahkan tanah dan rumah senilai ratusan juta itu menjadi fasilitas umum berawal dari keinginan orangtuanya. Beberapa tahun silam, ibunya rajin memberikan infak. Karena sudah tua, maka model berinfak dengan cara diambil langsung oleh petugas ke rumah. Salah satu lembaga zakat yang dipilih ketika itu adalah Dompet Dhuafa.
Advertisement
BACA JUGA : Dinas Kesehatan Sleman Kick Off Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer
“Karena sudah tua sehingga diambil ke rumah, petugas beberapa kali datang ke rumah sampai akhirnya dan komunikasi dengan berbagai program, sampai ada niat untuk wakaf, karena ada program lain seperti tahfiz. Dan kami tertarik agar rumah kami ini bisa dimanfaatkan untuk tempat tahfiz, kami minta untuk [tahfiz] anak putriz,” kata Sabar, Jumat (9/11/2023).
Pria 68 tahun ini menambahkan setelah melakukan musyawarah bersama keluarga, kemudian rumah dua lantai berikut tanah seluas 146 meter persegi diwakafkan untuk dikelola sebagai Gerai Sehat untuk penghafal Alquran dengan nama Annisa.
“Bagian atas untuk tempat hafalan Alquran bagi santri putri, kemudian yang bawah ini dimanfaatkan untuk gerai sehat, sebagai fasilitas layanan kesehatan,” ujarnya.
Penanggung Jawab Gerai Sehat Inggrid Dwi Kusumaningrum mengatakan layanan gerai sehat tersebut diberikan secara gratis kepada masyarakat dengan menyasar warga kurang mampu. Layanan kesehatan itu dibuka mulai Senin hingga Sabtu dengan personel dokter dan perawat kesehatan.
“Layanan ini gratis tetapi masih ada pasien yang memberikan infak, ada Rp5.000, Rp10.000. Selain pasien lama banyak juga warga sekitar yang memeriksakan kesehatan. Layanannya umum ada pemeriksaan kesehatan umum, cek kesehatan, layanan KB. Dengan adanya wakaf ini tentu bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Aktivitas Gerai Sehat di rumah wakaf tersebut sudah beroperasi meski tergolong baru pindahan dari lokasi sebelumnya yang masih sewa. Program ini diluncurkan sejak 2011 dan sudah beberapa kali pindah lokasi sewa terakhir di Jalan Wates dan saat ini sudah memiliki bangunan sendiri dari wakaf.
“Sedangkan untuk tahfidz Alquran kemungkinan dilaunching awal 2024. Ini merupakan rumah tahfiz yang keempat. Rencananya untuk mahasiswa kesehatan agar sinkron dengan layanan kesehatan," kata Pimpinan Dompet Dhuafa Cabang Jogja Muhammad Zahron.
Gerai Sehat ini dilengkapi dua dokter, satu perawat, dua penyuluh dan satu koordinator, merupakan klinik atau poli umum dan cek metabolis kesehatan. “Harapannya bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

IDAI Dorong Layanan Kesehatan Analisis Data Infeksi Pneumonia untuk Pencegahan & Penanggulangan Dini
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Damri ke Bandara YIA Kulonprogo
- Top 7 News Harian Jogja Online, Sabtu 2 Desember 2023
- 13,3 Hektare Lahan Terdampak Tol Jogja-Solo Seksi 2 Belum Dibebaskan, Ini Datanya
- 7 Agenda Wisata di Jogja Sepanjang Desember 2023
- Kader Muhammadiyah Didorong Berwirausaha dengan Konsep Ekonomi Berbasis Nilai Sosial
Advertisement
Advertisement