Advertisement
Kota Jogja Tambah Ruang Laktasi di Kawasan Wisata

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemkot Jogja kembali menambah fasilitas ruang laktasi di kawasan Taman Pintar. Pengadaan ruang laktasi ini turut menggandeng Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo) yang dikemas melalui program Ruang Sehati. Sementara, pendanaan juga turut dibantu oleh Paniradyapati Kaistimewaan DIY melalui Dana Keistimewaan.
Tak hanya di Taman Pintar, ruang laktasi juga sebelumnya ada di kawasan Teras Malioboro 2. Ruang laktasi ini berukuran 3x2 meter. Desain tampak luarnya berbentuk seperti gunungan wayang. Di dalamnya terdapat fasilitas, mulai dari AC, bed untuk bayi, kursi, dispenser, hingga fasilitas lainnya.
Advertisement
BACA JUGA : Cegah Pelanggaran Hak Ibu Hamil, Disnakertrans Gencar Sidak Perusahaan
Ketua Peneliti dan Inovator Ruang Sehati Unriyo, Giyawati Yulilania Okinarum menyebut ruang laktasi penting untuk diadakan di lokasi wisata. Menurutnya, jumlah ruang laktasi di ruang terbuka terbilang masih kurang. Wisatawan yang merupakan ibu menyusui kerap kesulitan menemukan lokasi untuk memberikan ASI pada anaknya.
“Konsep dari ruang laktasi portable ini untuk ruang menyusui di lokasi wisata terbuka, sehingga pada akhirnya kami mendesain ini untuk di out door supaya bisa digunakan oleh wisatawan ibu menyusui,” ujarnya usai meresmikan ruang laktasi di kawasan Taman Pintar, Senin (13/11).
Giyawati mengatakan, ruang laktasi sebelumnya telah ada di Teras Malioboro 2 di pintu barat dan timur. Usai dilakukan survei pada wisatawan ibu menyusui, hasilnya perlu dilakukan redesign. Ini menjadi perbaikan pada ruang laktasi di Taman Pintar.
Jika sebelumnya ruang laktasi terasa panas dan sempit, kini ruang laktasi dirasa lebih nyaman dan lebih luas. Inovasi ini, lanjutnya, berhasil diperkenalkan pada dua konfederasi bidan dunia yang dihadiri oleh ratusan negara.
“Sudah kami lakukan uji coba dan insya Allah sudah bisa digunakan dan kebermanfaatannya lebih luas bagi wisatawan ibu menyusui di Kota Jogja,” katanya.
Sekda Kota Jogja Aman Yuriadijaya mengaku mengapresiasi keberadaan ruang laktasi ini. Baginya, fasilitas ini sangat relate dengan situasi Taman Pintar yang kerap didatangi wisatawan keluarga. Apalagi, secara desain dan kenyamanan telah diperbaiki dari desain ruang laktasi sebelumnya. Dia berharap keberadaan ruang laktasi ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
“Kehadiran ruang laktasi di tempat publik memberikan kesempatan untuk seluruh pihak untuk tidak hanya memanfaatkan, tapi boleh memberikan komentar, boleh memberikan persepsi bahwa ruang egaliter pemerintah terhadap masyarakat dibuka secara luas. Jadi, pemerintah dan Unriyo memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai apa yang kita lakukan,” ujar Aman.
BACA JUGA : Teras Malioboro 2 Dilengkapi Ruang Laktasi
Rektor Unriyo Profesor Hari Kusnanto Josef akan mengupayakan penambahan ruang laktasi di ruang publik tersebut di beberapa titik di Kota Jogja melalui kolaborasi riset. “Karena ini merupakan bagian dari riset, nanti bisa pakai dana riset, prioritas penambahan di Kota Jogja dulu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Taman Wisata Candi Siapkan Atraksi Menarik Selama Liburan Lebaran 2025, Catat Tanggalnya
Advertisement
Berita Populer
- Dampak Cuaca Ekstrem, Sejumlah Objek Wisata di Bantul Tutup Sementara
- Cegah Takbir Keliling Liar & Kemacetan, Polresta Jogja Siapkan Penyekatan
- BPBD Kulonprogo Pastikan Kesiapan Mitigasi Bencana Selama Libur Lebaran
- Antrean Panjang Terjadi di Rest Area KM 456 Tol Semarang-Solo, Begini Penjelasan Pertamina
- H-3 Lebaran, Jumlah Penumpang di Terminal Giwangan Capai 25 Ribu Orang
Advertisement
Advertisement