Advertisement
DPRD Kulonprogo Minta Pemkab Sediakan Lahan Pengembangan Bibit Bawang Merah
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulonprogo meminta meminta pemerintah setempat membuat lahan percontohan pengembangan benih bawang merah untuk mencukupi permintaan petani di wilayah ini.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kulonprogo, Priyo Santoso mengatakan untuk pengembangan kawasan pertanian hortikultura di Kulonprogo, perlu dipikirkan kebijakan tersedianya benih bawang merah untuk petani.
Advertisement
Selama ini, setiap musim tanam bawang merah ada kendala harga bibit yang mahal dengan kisaran Rp70 ribu per kilogram.
"Karena itu, perlu didorong ada lahan percontohan pengembangan yang hasilnya khusus untuk pembibitan hortikultura bawang merah dengan kualitas baik dan harga standar, sehingga petani tidak mengalami kesulitan mendapatkan bibit bawang merah," kata Priyo, Senin (13/11/2023)
Ia mengatakan Pemkab Kulonprogo melalui Dinas Pertanian dan Pangan mengembangkan sentra kawasan bawang merah di Kecamatan Sentolo dan sebagian Lendah.
BACA JUGA: Produksi Pertanian Bawang Merah di Sentolo Dapat Mencapai 6.000 Ton
Masa tanam bawang merah di lahan persawahan, biasanya setiap Agustus atau masa tanam ketiga. Selain itu, Dinas Pertanian melakukan uji coba mengembangkan bawang merah di lahan pasir dan persawahan di Kapanewon Panjatan dan Galur.
"Hal ini perlu dukungan pengembangan kawasan yang khusus memproduksi benih bawang merah, supaya harga benih terjangkau. Harapannya, luas tanam meningkat," katanya.
Sebelumnya, Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Trenggono mengatakan bawang merah merupakan salah satu komoditas unggulan yang sejak lama diusahakan oleh petani secara intensif di beberapa wilayah di Kulonprogo.
Pengembangan kawasan produksi bawang merah di Kecamatan Sentolo. Saat ini, mulai berkembang di Kecamatan Lendah, Panjatan, Wates, Galur, Pengasih dan Temon. Luas tanam bawang merah di Kapanewon Sentolo seluas 361,4 hektare yang ada di Desa Srikayangan, Demangrejo, Sukoreno dan Tuksono.
Di Bulak Srikayangan, Desa Srikayangan sendiri luasnya mencapai 218 hektare. "Kami mengupayakan fasilitasi bantuan benih dan dukungan infrastruktur," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ekspor Batu Bara Indonesia Terendah Selama 3 tahun Terakhir, Ini Penyebabnya
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Bandara Jogja Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA
- Jadwal SIM Keliling di Bantul Selama Mei 2025, Cek Lokasinya di Sini
- Jadwal Bus DAMRI di Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Cek Lokasi Keberangkatannya
- Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul Selama Mei 2025
- Cuaca di Jogja Hari Ini Minggu 11 Mei Diprediksi Cerah, Saatnya Jalan-jalan
Advertisement