Advertisement
Produksi Pertanian Bawang Merah di Sentolo Dapat Mencapai 6.000 Ton

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kapanewon Sentolo memiliki lahan pertanian bawang merah yang mencapai luasan 363 hektar. Dengan luas kawasan tersebut, setidaknya akan ada 6.171 ton bawang merah yang akan dipanen pada bulan Oktober 2023.
Ketua Tim Kerja Seksi Produksi Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo, Agus Purwaka, mengatakan lahan pertanian bawang merah seluas 363 hektar khusus pada musim tanam kali ini.
Advertisement
“Musim tanam sudah Agustus kemarin. Panennya Oktober nanti. Hanya setahun sekali. Rata-rata luas lahan untuk pertanian bawang merah di Sentolo memang 300 sampai 400 hektar. Bahkan tahun 2021 lebih dari 400 hektar,” kata Agus ditemui di Bulak Srikayangan, Kamis (21/9/2023).
Baca Juga: Bawang Merah Jadi Cara Kalurahan Parangtritis Tingkatkan Kesejahteraan Warga
Agus menambahkan DPP Kulonprogo terus mendukung pertanian bawang merah seperti di Bulak Srikayangan yang menjadi sentra bawang merah. Belum lama ini, DPP memberikan fasilitas untuk lahan seluas sepuluh hektar dengan wujud benih dan pupuk.
“Di Kalurahan Sukoreno juga ada bantuan untuk lahan seluas tiga hektar [benih dan pupuk],” katanya.
Dia juga mengatakan sistem pengairan di Bulak Srikayangan telah menggunakan listrik. Penggunaan listrik lebih hemat biaya dibandingkan dengan bahan bakar minyak (BBM) untuk menggerakkan pompa.
Baca Juga: Harga Bawang Merah di Bantul Masih Rendah, Petani Merugi
Terangnya, dalam satu kali penyiraman untuk lahan seluas 2.000 meter persegi, petani hanya mengeluarkan biaya Rp5.000. Dengan begitu biaya pompa listrik lebih murah dibandingkan BBM.
“Jaringan listriknya bantuan lewat BKK Kalurahan [Srikayangan]. Pengembangan akan kami lakukan di daerah lain. Kalau di Srikayangan lebih tepat pendampingan. Misal pendampingan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan [OPT],” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menko Airlangga Sebut AS Menunda Sementara Penerapan Tarif Resiprokal 32 Persen untuk Indonesia
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja-Solo Minggu 13 Juli 2025: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Maguwo, Ceper, Srowot, Klaten Delanggu hingga Palur
- Desainer Singapura Terkesan dengan Gelaran Jogja Fashion Trend 2025
- Jadwal Kereta Bandara Xpress Hari Ini Minggu 13 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Wates dan YIA
- Lokasi Penjemputan Penumpang Bus Sinar Jaya Rute Malioboro ke Pantai Baron Gunungkidul Hari Ini Minggu 13 Juli 2025
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Minggu 13 Juli 2025: Dari Stasiun Palur, Jebres, Balapan, Purwosari hingga Ceper Klaten
Advertisement
Advertisement