Advertisement

Jenazah PMI Taiwan Asal Gunungkidul Akhirnya Bisa Dikebumikan di Kampung Halaman

David Kurniawan
Minggu, 13 Juli 2025 - 18:37 WIB
Sunartono
Jenazah PMI Taiwan Asal Gunungkidul Akhirnya Bisa Dikebumikan di Kampung Halaman Ilustrasi pekerja migran / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kalurahan Mulusan, Paliyan, Gunungkidul Slamet Nugraha akhirnya bisa dikebumikan di kampung halaman, Minggu (13/7/2025). Pihak keluarga mengucapkan terima kasih karena jenazah bisa dipulangkan, meski sempat tertahan di Taiwan.

Kerabat dari Slamet Nugraha, Marno mengatakan, jenazah tiba di rumah duka pada Minggu sekitar pukul 05.30 WIB. Tak berselang lama, langsung dikebumikan pada pukul 08.30 WIB.

Advertisement

“Meninggalnya sudah terjadi pada 21 Juni 2025 dan keluarga sangat mengharapkan kepulangan Slamet. Akhirnya kesampaian dan kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu,” kata Marno kepada wartawan, Minggu siang.

BACA JUGA: Camilan Tertentu Bisa Bikin Mimpi Buruk, Ini Ulasannya

Menurut dia, kepulangan Slamet ada kepastian setelah dilakukan otopsi dinyatakan selesai. Selain itu, juga ada andil dari majikan adiknya tersebut untuk bertanggungjawaban dalam hal pembiayaan.

“Hanya disebutkan sakit. Memang saat komunikasi terakhir sebelum meninggal, juga mengeluh tidak enak badan,” ungkap Marno.

Sebelumnya, Kepala Bidang Tenaga Kerja, Dinas Perindutrian Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Nanang Putranto mengatakan, jenazah PMI Slamet akan segera dipulangkan. Berdasarkan informasi yang diterima, jasad yang bersangkutan akan diberangkatkan dari Taiwan Sabtu (12/7/2025) ke tanah air.

“Kemungkinan sampai di Gunungkidul Minggu [11/7/2025]. Yang jelas, sekarang sudah dalam proses kepulangan,” kata Nanang, Jumat (11/7/2025).

Dia menejelaskan, proses kepulangan pertama dengan tujuan ke Jakarta. Kepulangan ini dibiayai oleh majikan yang bersangkutan.

“Nanti setelah dari Jakarta menuju Gunungkidul, proses kepulangan ditangani oleh Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Jadi, keluarga menuggu di rumah saja dan tidak perlu ke Jakarta,” ungkapnya.

Nanang menambahkan, hasil otopsi diketahui Slamet meninggal karena sakit. Meski demikian, ia tidak tahu persis penyakit yang diderita karena tidak dijelaskan secara rinci tentang penyakitnya. “Yang jelas sakit, tapi sakit apa kurang paham,” katanya.

BACA JUGA: Kasus Brigadir Ade Kurniawan Aniaya Bayi hingga Meninggal Dunia Telah Dilimpahkan ke Pengadilan

Sebelum dipulangkan, jasad Slamet sempat disemayamkan di Rumah Duka Taichung, Taipei, Taiwan selama beberapa hari. Ia dipastikan meninggal dunia pada Sabtu (21/6/2025).

“Untuk pemulangan, kami lakukan berbagai pihak yang berkepentingan. Sedangkan yang di Taiwan diurus oleh Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia [KDEI] di Taipei,” katanya.

Nanang memastikan bahwa Slamet termasuk pekerja migran illegal. Kedatangannya menggunakan visa turis jenis Travel Authorization Certificate (TAC). “Jadi di sana [Taiwan] juga sering berpindah tempat kerja,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Atlet Karate DIY Berebut Piala Kapolda

Atlet Karate DIY Berebut Piala Kapolda

Jogjapolitan | 4 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Presiden Prancis Emmanuel Macron Tak Setuju AS Berlakukan Tarif 30 Persen untuk Uni Eropa

News
| Minggu, 13 Juli 2025, 23:27 WIB

Advertisement

alt

Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism

Wisata
| Sabtu, 12 Juli 2025, 11:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement