Advertisement
Nelayan Sadeng Gunungkidul Impor Es untuk Pembekuan Ikan dari Pacitan Jawa Timur

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kesulitan yang dialami nelayan di Pelabuhan Sadeng di Kapanewon Girisubo tidak hanya sebatas persoalan mendapatkan BBM murah. Pasalnya, juga ada keluhan terkait dengan sulitnya mendapatkan es untuk proses pembekuan ikan saat menangkap di laut.
Ketua Kelompok Nelayan Sadeng, Sarpan mengatakan, di Pelabuhan Sadeng tidak ada pabrik es. Padahal, kata dia, fasilitas ini sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas ikan tangkapan saat di laut.
Advertisement
“Sayangnya di Sadeng belum ada pabrik es. Jelas, ini menyulitkan nelayan,” kata Sarpan, Minggu (13/7/2025).
Menurut dia, kebutuhan es selama ini banyak diperoleh dari luar daerah. Salah satunya, nelayan mendatangkan balok-balok es dari Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
“Harapannya di Sadeng bisa dibangun pabrik es sendiri. Jadi, neyalan dengan mudah bisa mendapatkan sarana pengawetan ini sehingga kualitas ikan yang ditangkap tetap terjaga dengan baik,” katanya.
Sarpan menambahkan, kebutuhan es ini sangat krusial. Adapun yang diperlukan disesuaikan dengan besar kecil kapal yang digunakan menangkap ikan.
Ia mencontohkan, untuk kapal inkamina bisa membutuhkan balok es sekitar 120 ton. Sedangkan kapal jenis sekoci bisa membutuhkan sekitar 60 ton pada saat di laut.
BACA JUGA: Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
“Memang banyak dan ini harus diambil dari luar daerah. Coba di Saden gada fasilitas pabrik es, pastinya nelayan tidak kesulitan mendapatkan sarana pembekuan ikan ini,” kata Sarpan.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Wahid Supriyadi saat dikonfirmasi membenarkan kebutuhan es untuk para nelayan masih belum bisa terpenuhi. Ia tidak menampik memiliki pabrik es di Kalurahan Siranam, Wonosari, tapi dengan kapasitas 10 ton per hari hanya mencukupi kebutuhan di Kapanewon Wonosari hingga Pantai Baron di Kapanewon Tanjungsari.
“Belum sampai ke Sadeng. Jadi, benar kalau nelayan di sana [Sadeng] sering mendatangkan dari luar daerah,” kata Wahid.
Ia menjelaskan, sudah ada upaya mendirikan pabrik es di Sadeng. Salah satunya melalui program Kampung Nelayan Merah Putih.
Di sisi lain, dari APBD Kabupaten juga berencana membangun fasilitas pabrik es guna memenuhi kebutuhan bagi nelayan di Pelabuhan Sadeng. Pasalnya, balok-balok es ini dibutuhkan untuk menjaga kualitas ikan tertap terjaga dengan baik.
“Komisi B DPRD sudah mewacanakan pembangunan dan rencananya dilaksanakan di 2026,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Viral Pengeras Suara di Stadion GBK Terdengar Suara Wanita Mendesah, Ini Penjelasan Manajemen
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja-Solo Minggu 13 Juli 2025: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Maguwo, Ceper, Srowot, Klaten Delanggu hingga Palur
- Desainer Singapura Terkesan dengan Gelaran Jogja Fashion Trend 2025
- Jadwal Kereta Bandara Xpress Hari Ini Minggu 13 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Wates dan YIA
- Lokasi Penjemputan Penumpang Bus Sinar Jaya Rute Malioboro ke Pantai Baron Gunungkidul Hari Ini Minggu 13 Juli 2025
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Minggu 13 Juli 2025: Dari Stasiun Palur, Jebres, Balapan, Purwosari hingga Ceper Klaten
Advertisement
Advertisement