Advertisement
Bakal Jadi Ikon Baru di Malioboro, Begini Progres Proyek Jogja Planning Gallery

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY mengatakan dua pembangunan besar akan dijalankan di kawasan Malioboro ke depannya setelah kawasan itu diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Rencana pembangunan itu sudah dilakukan sejak lama dan disebut tidak akan mengganggu upaya pelestariannya.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan kedua program pembangunan besar itu adalah proyek Jogja Planning Gallery (JPG) dan pembangunan Teras Malioboro (TM) 2.
Advertisement
JPG nantinya dibangun di kawasan TM 2 yang sekarang serta gedung DPRD DIY. Nantinya kawasan itu akan dipindahkan ke tempat lain. "Sekarang yang JPG ini masih dalam tahap perancangan Analisis Dampak Lingkungan [Amdal]," katanya, Jumat (17/11/2023).
Adapun proses pembangunan fisik JPG dilakukan setelah kawasan tersebut steril sepenuhnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) DIY, Anna Rina Herbranti menyebutkan tahun ini progres pengerjaan JPG baru memasuki tahapan Rancang Bangun Rinci (Detail Engineering Design) atau DED yang ditargetkan selesai akhir tahun. "JPG tahun ini baru DED dan kajian Amdal Andalalin. Untuk pembangunan masih menunggu DPRD DIY terbangun dulu dan TM 2 pindah lokasi," jelasnya.
BACA JUGA: Teras Malioboro 2 Direlokasi, Gedung Mulai Dibangun Tahun Depan, Ini Lokasinya
Anna mengatakan, lokasi TM 2 sekarang juga tengah memasuki tahap DED yakni yang berada di belakang Ramayana Ketandan dan samping TM 2. Sementara gedung DPRD DIY akan dibangun di Jalan Kenari. "Rencananya gedung DPRD DIY yang baru akan dibangun tahun depan juga," katanya.
Setelah DED dan kajian Amdal Andalalin rampung dilakukan pihaknya akan mulai mengerjakan kajian konten yang akan mengisi ikon baru kawasan Malioboro tersebut ke depannya. JPG diharapkan dapat menjadi penanda budaya di DIY yang di antaranya akan berisi galeri kontemporer, Jogja masa kini, masa lalu, masa depan sekaligus menjadi ruang publik.
"Ke depan kami juga masih ada kajian materi konten JPG serta kemudian DED interior JPG. Semuanya bertahap dan pastinya memperhatikan kemampuan anggaran juga."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polri Klaim Selesaikan 3.326 Kasus Premanisme dalam Operasi Serentak
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Soal Kelanjutan Rencana Pengembangan Wisata Malam Parangtritis, Begini Kata Dispar DIY
- Jalan Tegalsari-Klepu Kokap Penghubung YIA-Borobudur Hanya Diperbaiki 4 Kilometer, Ini Alasannya
- Pendaftar Sekolah Rakyat Sonosewu dan Purwomartani Tembus 700 Orang, Dinsos Gelar Verifikasi Lapangan
- Cak Imin Resmikan SPPG BUMDes Tridadi Sleman
- Warga Kasihan Jadi Korban Penipuan Modus Balik Nama Sertifikat
Advertisement