Advertisement
Jaga Netralitas, Muhammadiyah Nonaktifkan Anggota yang Terlibat Pemenangan dalam Pemilu 2024

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Sebagai organisasi masyarakat berbasis agama, Muhammadiyah berkomitmen menjaga netralitas dalam pemilu 2024. Salah satunya dengan menonaktifkan anggota yang terlibat dalam pemenangan baik capres-cawapres maupun calon legislatif.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menegaskan secara kelembagaan Muhammadiyah senantiasa menjaga netralitas. Muhammadiyah senantiasa membangun komunikasi sebaik mungkin kepada semua pasangan capres-cawapres dan parpol yang terlibat pemilu 2024.
Advertisement
Muhammadiyah membebaskan kepada pimpinan dan anggota terlibat politik praktis seperti masuk tim sukses capres-cawapres atau maju sebagai calon anggota legislatif. Namun, terkait dengan hal ini, PP Muhammadiyah menerbitkan kebijakan penonaktifan dari jabatannya.
“Jadi kalau ada rektor menjadi tim sukses, atau ketua persyarikatan menjadi tim sukses, mereka nonaktif dari jabatannya,” ujarnya dalam konferensi pers Hasil Konsolidasi Nasional PP Muhammadiyah Menjelang Pemilu 2024 di Kampus IV UAD, Bantul, Jumat (17/11/2023).
Setelah pemilu selesai, mereka yang sempat nonaktif tersebut bisa kembali menduduki jabatannya. Sementara untuk yang maju calon legislatif, jika terpilih akan diberi kebebasan untuk kembali menduduki jabatannya atau secara penuh bekerja sebagai wakil rakyat.
Muhammadiyah mengajak masyarakat untuk menjaga toleransi dan kerukunan selama pelaksanaan pemilu. “Saling menghormati perbedaan pilihan agar pesta demokrasi betul-betul menjadi pesta yang menyenangkan, bukan mengerikan,” katanya.
BACA JUGA: Muhammadiyah Jogja Expo Kembali Digelar Tahun Ini, Simak Jadwalnya
Dalam pemilihan presiden dan wakil presiden, dia juga berpesan agar masyarakat tidak hanya melihat sosok masing-masing kandidat, tetapi lebih fokus pada program. “Kami mendorong masyarakat mencermati dan mengkritisi program yang ditawarkan,” paparnya.
Sekretaris Umum PP ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah, menuturkan ‘Aisyiyah mendorong anggota perempuan untuk maju dalam pencalegan baik nasional maupun di daerah, sebagai implementasi pemberdayaan perempuan dalam perspektif islam yang berkemajuan.
“PP ‘Aisyiyah memetakan dan melakukan capacity building bagaimana cara pemenangan, bagaimana menjadi caleg berintegritas, juga isu-isu apa saja yang perlu diusung oleh caleg dari ‘Aisyiyah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Pastikan Seleksi Formasi P3K Berlangsung Transparan
- Pemkot Jogja Tambah Tiga Ruang Terbuka Hijau pada Tahun Ini
- Berikut Nama-nama Peserta yang Dinyatakan Lolos Seleksi Administrasi JPT Pratama di Sleman
- Prakiraan Cuaca BMKG: Daftar Kota Besar Diguyur Hujan Hari Ini
- 3 OPD Kulonprogo Masih Dijabat Plt, Sekda: Belum Mendapat Arahan Pak Bupati
Advertisement