Advertisement

Pemkab Gunungkidul Siapkan 3,2 Ton Gula untuk Operasi Pasar

David Kurniawan
Jum'at, 17 November 2023 - 10:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Pemkab Gunungkidul Siapkan 3,2 Ton Gula untuk Operasi Pasar Penyaluran beras SPHP oleh Dinas Perdagangan Kota Jogja di Pasar Beringharjo belum lama ini. Harian Jogja - Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul menyiapkan 3,2 ton gula pasir untuk menyetabilkan harga jual di pasaran. Rencananya pasar murah digelar mulai 19-22 November 2023.

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Gunungkidul, Asar Jajang Riyanti mengatakan, komoditas saat juga menjadi sorotan selain beras. Hal ini dikarenakan harga yang terus terkerek naik di pasaran.

Advertisement

Adanya kenaikan ini membuat Badan Ketahanan Pangan Nasional mengubah Harga Eceraan Tertinggi (HET), dari awalnya Rp14.500 menjadi Rp16.000 per kilogram. Meski harga acuan penjualan telah diubah, namun di pasaran harganya masih diatas ketentuan HET.

BACA JUGA: Pemkab Bantul Segera Gelar Operasi Pasar Bahan Pangan di Kawasan Miskin

Asar mengungkapkan, untuk upaya stabilitas harga sudah menyiapkan empat kegiatan pasar murah. Kegiatan ini akan diawali di halaman Masjid Alikhas Semin, Minggu (19/11/2023). Pada Senin (20/11/2023) berlangsung di Balai Kalurahan Kepek, Wonosari.

Adapun hari ketiga, pasar murah digelar di Padukuhan Jeruksari, Wonosari, Wonosari pada Selasa (21/11/2023). Di hari terkahir atau Selasa (22/11/2023) digelar di Balai Kalurahan Karangwuni, Rongkop.

“Komoditas yang disediakan termasuk gula. Nantinya juga ada beras, minyak dan tepung,” kata Asar kepada Harianjogja.com, Jumat (17/11/2023).

Menurut dia, di setiap titik pasar murah akan dialokasikan gula pasir seberat 800 kilogram. Hal ini berarti selama penyelenggaraan disediakan sebanyak 3,2 ton.

“Ada subsidi dari Pemkab Gunungkidul sehingga harga dipatok Rp14.500 kilogram,” katanya.

Asar mengungkapkan, pasar murah terselenggara berkat kerja sama dengan Bulog. Rencananya dalam pelaksanaan juga ada pembatasan pembelian.

“Untuk gula dibatasi 2-5 kilogram per orang. yang jelas, kondisinya juga disesuaikan dengan di lapangan sehingga ada pemerataan,” katanya.

BACA JUGA: Operasi Pasar Digencarkan di DIY untuk Menekan Harga Beras

Kepala Seksi Distribusi, Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Gunungkidul, Retno Utami mengatakan, upaya pemantauan harga di pasaran terus dilakukan. Hasi dari pemantauan, ia tidak menampik adanya kenaikan harga jual gula pasir.

Menurut dia, saat sekarang dijual di kisaran Rp17.000 per kilogram. Harga jual mulai merangkak naik sejak tiga minggu lalu. “Sekarang masih di posisi Rp17.000 per kilonya,” katanya.

Disinggung mengenai penyebab kenaikan, Retno menduga sangat terpengaruh belum memasukinya musim giling sehingga membuat harga melonjak. “Sudah panen, tapi belum musim giling sehingga belum ada tambahan produksinya,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ratusan Rumah Terendam Akibat Luapan Sungai Cibeureum

News
| Kamis, 02 Mei 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement