Advertisement

Wujudkan Pemilu Bermartabat, Satpol PP DIY Libatkan Jaga Warga dan Satlinmas

Media Digital
Selasa, 21 November 2023 - 21:57 WIB
Mediani Dyah Natalia
Wujudkan Pemilu Bermartabat, Satpol PP DIY Libatkan Jaga Warga dan Satlinmas Suasana sosialisasi peran kelompok Jaga Warga dan Satlinmas dalam rangka mewujudkan Pemilu yang bermartabat dan istimewa pada Selasa (21/11/2023). (Harian Jogja - Yosef Leon)

Advertisement

JOGJA—Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP DIY) menggelar sosialisasi peran kelompok Jaga Warga dan Satlinmas dalam rangka mewujudkan Pemilu yang bermartabat dan istimewa pada Selasa (21/11/2023).

Kegiatan yang dibiayai oleh Dana Keistimewaan 2023 ini menyasar kelompok Jaga Warga dan Satlinmas dari Kemantren Gedongtengen. Kepala Seksi Satlinmas Satpol PP DIY, Sumantri,

Advertisement

menjelaskan dalam waktu dekat Pemilu serentak segera digelar. Kelompok Jaga Warga dan Satlinmas menurutnya punya tugas yang cukup berat yakni menjaga kelancaran pesta demokrasi agar berlangsung dengan aman dan nyaman.

Untuk itu peran strategis Jaga Warga dan Satlinmas diharapkan bisa membantu terwujudnya keamanan dan ketertiban. “Satlinmas akan menjaga TPS serta Jaga Warga memelihara keamanan yang berkesinambungan. Biasanya dalam Pemilu ada gesekan dari parpol dan kontestan caleg, kami harap kelompok ini bisa memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak terjadi gesekan dan jika terjadi konflik harap diselesaikan dengan kearifan lokal,” ujarnya.

Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, menjelaskan Satlinmas nantinya ditugaskan di setiap TPS sebanyak dua orang, sementara di tingkat kelurahan ada 10 orang dan tingkat kemantren sebanyak 30 orang. Dengan ketugasan yang cukup berat, Pemda DIY juga sudah meningkatkan uang operasional atau upah yang akan diterima personel pada Pemilu tahun depan. “Selain menjaga TPS, Satlinmas juga menjaga keamanan sarana prasarana serta keamanan personel KPPS. Jika ada yang mengganggu, Satlinmas harus paling depan dalam mengamankan,” katanya.

Menurut Eko, dengan ratusan peserta Pemilu yang berkompetisi pada ajang Pileg membuat potensi gesekan dan situasi cukup panas menjelang Pemilu mendatang. Oleh karenanya Satlinmas dan Jaga Warga hendaknya bisa mengambil peran dengan menjadi antisipator. Seluruh sarana prasarana yang sudah dibagikan salah satunya handy talkie hendaknya bisa dimanfaatkan dengan optimal.

“Banyaknya kontestan yang bersaing membuat suasana Pemilu mulai dari Pileg sampai Pilpres ini cukup rawan. Ratusan caleg yang bertarung hanya puluhan yang akan dilantik. Pastinya kita punya komitmen yang sama untuk mewujudkan Jogja aman dan nyaman. Semua pasti ingin agar Pemilu aman  dan nyaman tapi harus ada syaratnya hukum harusditegakkan dengan disiplin,” jelasnya.

Redaktur Kedaulatan Rakyat, Primaswolo Sudjono, menyampaikan Jaga Warga dan Satlinmas punya peran penting sebagai ujung tombak pemerintah untuk ikut serta mengamankan Pemilu 2024. Untuk itu, dirinya berharap agar kelompok ini bisa menekan bahkan meminimalisasi munculnya konflik akibat isu SARA yang berpotensi marak saat Pemilu berlangsung. “Walaupun ketika konflik itu muncul, di sini lah peran Jaga Warga sebagai mediator penengah agar konflik teratasi dan tidak semakin membesar. Begitu juga dengan Satlinmas yang punya peran menjaga TPS berikut kelengkapannya, harus bisa benar-benar memastikan bahwa semua proses berjalan dengan aman dan lancar,” ucapnya.

Primaswolo menambahkan pastinya akan ada beberapa tantangan yang menanti kerja para Satlinmas dan Jaga Warga. Misalnya saja soal hoaks atau berita bohong, kemudian misinformasi atau informasi yang keliru kebenarannya tetapi dengan sengaja disebarkan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan sesaat. Jika misinformasi terus menerus disebarkan, hal ini tentu berpotensi menyesatkan masyarakat.

“Satlinmas dan Jaga Warga pada khususnya tentu harus punya strategi khusus dalam mengantisipasi fenomena ini. Cerdas saat menerima informasi yang belum tentu kebenarannya dan biasakan menerima informasi dari sumber yang jelas dan kredibel serta akurat,” kata dia.

Ketua Panwascam Gedongtengen, Novi Nor Faizah, menyampaikan total ada 15.123 orang pemilih di wilayah setempat yang terdiri dari 9.398 di Kelurahan Pringgokusuman dan 5.725 di Kelurahan Sosromenduran. Sementara jumlah TPS ada 25 di Sosromenduran dan 38 di Pringgokusuman.

Menurutnya tugas pengawasan Pemilu tidak hanya menjadi tanggung jawab Bawaslu beserta organisasi lainnya yang sampai ke tingkat paling bawah, tetapi termasuk juga masyarakat dan Satlinmas serta Jaga Warga. “Keterlibatan ini juga demi meningkatkan kualitas demokrasi dan mendorong tingginya partisipasi seluruh elemen masyarakat. Kami mengajak Satlinmas dan Jaga Warga untuk bisa memberikan informasi awal, melakukan upaya awal pencegahan, mengawal atau memantau dan ikut melaporkan jika ada pelanggaran,” kata Novi. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Perkuat Ketahanan Pangan, Kementan, TNI dan Pelaku Usaha Melakukan Sinergi Program

News
| Jum'at, 18 Oktober 2024, 08:37 WIB

Advertisement

alt

Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah

Wisata
| Rabu, 16 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement