Advertisement

Jemaah Haji Termuda di Kulonprogo Berusia 19 Tahun, Ini Sosoknya

Khairul Maarif
Jum'at, 09 Mei 2025 - 19:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Jemaah Haji Termuda di Kulonprogo Berusia 19 Tahun, Ini Sosoknya Rafi Alkhamdika Nugroho pamitan di Kantor Bupati Kulonprogo, Jumat (9/5 - 2025) untuk berangkat haji ke Makkah. Warga Kapanewon Galur ini menjadi jemaah haji termuda dari Kulonprogo tahun ini. Ist

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO – Sebanyak 332 calon Jemaah haji (Calhaj) dari Kabupaten Kulonprogo siap diberangkatkan ke tanah suci Makkah 21 Mei nanti.

Mayoritas Jemaah haji Kulonprogo berusia lanjut 65 tahun ke atas. Namun, dalam pamitan Jemaah haji dengan Bupati Kulonprogo Agung Setyawan ada Calhaj termuda yakni berusia 19 tahun.

Advertisement

Sosok tersebut ialah Rafi Alkhamdika Nugroho yang merupakan Jemaah haji dari Kapanewon Galur. Kepada Harianjogja.com dia menceritakan, sudah mulai melakukan persiapan fisik dan mental secara mandiri. Disadarinya kondisi di Arab Saudi yang berbeda utamanya terkait cuaca ditambah banyaknya Jemaah membutuhkan fisik dan mental prima.

BACA JUGA: 36 Peserta Haji Ilegal Digagalkan Keberangkatannya di Bandara Soetta, Setiap Orang Sudah Bayar Rp139 juta

“Kedua persiapan tentang ilmu dan pengetahuan terkait tata pelaksanaan haji, saya menyadari masih awam, masih kurang sehingga terus belajar,” katanya, Jumat (9/5/2025).

Pria yang berstatus sebagai mahasiswa ini menuturkan, untuk mengejar ketertinggalan ilmu dan pengetahuan memanfaatkan berbagai metode. Mulai dari belajar lewat Youtube, kajian ustaz-ustaz agar mengetahui secara rinci terkait manasik haji sesuai ajaran agama.

Pria yang akrab disapa Rafi ini menceritakan awal mulanya bisa berangkat haji tahun ini. Menurutnya, itu bermula ketika 2012 sekitar bulan Februari sampai Juli silam kedua orang tuanya daftar haji untuk memperoleh daftar tunggu.

“Kemudian qodarullah Agustus 2012 bapak dipanggil Allah, saat itu belum bisa langsung menggantikan saya,” sambungnya.

Namun, akhirnya antrean haji ayahnya dicabut tidak lama setelah meninggal dunia. Tahun berganti tepatnya 2013 dengan menggunakan dana haji dari pencabutan antrean ayahnya Rafi didaftarkan. Sesuai ketentuan harusnya Rafi dapat antrean untuk keberangkatan haji tahun 2029.

“Karena ibu saya berangkat sekarang terus ada program penggabungan mahram sehingga saya ditarik untuk ikut di 2025,” tuturnya.

Rafi mengaku, sudah mengetahui akan berangkat haji berbarengan dengan ibunya. Untuk menunjang pelaksanaan ibadah haji dia sudah mengajukan izin kuliah selama satu semester ini.

Menurutnya, tidak ada persiapan khusus secara spesifik untuk berangkat haji. “Tidak ada persiapan khusus hanya persiapan fisik, mental, dan secara keilmuan,” tegasnya.

Paling Tua

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kulonprogo, Wahib Jamil membenarkan, Rafi menjadi Jemaah haji termuda tahun ini. Sedangkan yang tertua berusia 86 tahun. Seluruh Jemaah sudah mendapat bimbingan manasik untuk membantu pelaksanaannya di Makkah.

Menurutnya, pendampingan Jemaah lansia akan menjadi prioritas layanan dari petugas haji. “Skema pendampingan yang diberikan kuota penggabungan mahram suami-istri dan anak-orang tua untuk memaksimalkan pelaksanaan haji di tanah suci,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Sebut Nomor Ponsel Hasto Kristiyanto Ternyata Bernama Sri Rejeki Hastomo, Ini Komentarnya

News
| Jum'at, 09 Mei 2025, 18:17 WIB

Advertisement

alt

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo

Wisata
| Minggu, 04 Mei 2025, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement