Jalan Alternatif Gunungkidul-Sleman Akhirnya Tersambung, Ini Penampakannya
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pembangunan jalan alternatif Gunungkidul-Sleman di ruas Bobung-Tawang di Kapanewon Patuk terus dikebut. Progres pengerjaannya mencapai 92,2% sehingga target selesai di akhir tahun dapat terpenuhi.
Salah seorang warga di Kalurahan Putat, Patuk, Sularto mengatakan, setiap hari melihat proses pengerjaaan jalur alternatif Gunungkidul-Sleman yang dibangun di wilayahnya. Selain membangun jalan, juga ada pembuatan dua jembatan dalam proyek ini.
Advertisement
Menurut dia, pengerjaan berjalan bagus karena ruas jalan sudah diaspal dan tinggal beberapa meter yang belum digarap. Adapun dua jembatan yang dibangun, yakni Bobung di Kalurahan Putat dan Kedungkandang di Kalurahan Nglanggeran secara konstruksi sudah tersambung.
“Kelihatannya tinggal pengaspalan di bagian jembatan,” katanya kepada wartawan, Jumat (24/11/2023).
BACA JUGA: Jelang Gencatan Senjata, Israel Bombardir Sekolah PBB di Gaza, 30 Orang Tewas
Ia mengakui meski belum diaspal, untuk kendaraan roda dua bisa melintasi jembatan baru ini. “Memang masih ditutup, tapi dapat dilalui pesepada motor. Tentunya kami senang dengan adanya jalan baru ini karena untuk menuju Sleman jadi lebih dekat dan tidak terjadi kemacetan,” ungkapnya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Lurah Nglanggeran, Widada. Menurut dia, pembangunan jalan tidak hanya mempermudah akses antara Gunungkidul dengan Sleman, tapi jalur baru ini juga akan memberikan dampak terhadap pengembangan wisata di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran.
Jalan yang dibangun dinilai lebih representative karena lebih lebar dibandingkan jalan lama. Di sisi lain, jalur yang dilewati juga lebih datar.
Kondisi ini berbeda dengan jalur lama yang memiliki tanjakan yang ekstrem sehingga pengendara khususnya yang masuk dari sisi selatan ke Gunung Api Purba Nglanggeran harus berhati-hati agar tidak terjadi kecelakaan.
“Saya yakin bus besar bisa masuk. Apalagi sekarang juga dibangun tempat parkir. Jadi, jalan baru ini sangat memudahkan pengunjung yang akan berwisata ke kawasan Nglanggeran,” katanya.
BACA JUGA: Rektor UMJ: Tak Ada Intimidasi atau Kekerasan dari Tim Ganjar ke Mahasiswa
Kepala Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Peruamah dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY, Kwaryantini Ampeyanti Putri mengatakan, jalur alternative Gunungkidul-Sleman masih ada dua ruas yang dikerjakan. Ruas ini meliputi Bobung-Kepil dan Kepil-Kedungkandang.
“Ditarget selesai akhir tahun ini,” katanya.
Total pembangunan dua ruas ini menelan biaya sekitar Rp99,2 miliar. Kwaryantini terus memantau proses pengerjaan dan perkembangannya sudah mencapai 92,2%.
“Masih ada beberapa pengerjaa seperti pengaspalan jembatan, perapian bahu jalan dan talut. Kami optimistis bisa selesai tepat waktu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement