Advertisement
Mahasiswa Magister Manajemen UAD Sasar Emak-emak Dilatih Mengelola Sampah

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah mahasiswa Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyasar kalangan emak-emak diedukasi terkait pengelolaan dan pemilahan sampah. Melalui gerakan ini harapannya dapat memberikan kontribusi dalam mengurai persoalan sampah di DIY.
Kegiatan pemberdayaan ini dilatarbelakangi volume sampah di DIY yang terus meningkat setiap tahun hingga 757 ton per hari dan menimbulkan TPA Piyungan melebihi kapasitas dan berujung pada darurat sampah. Penanganan sampah yang tidak baik dapat membahayakan kesehatan masyarakat sekitar, seperti diare, cacingan dan jamur, hingga dampak buruk bagi lingkungan seperti bau tak sedap.
Advertisement
Sejumlah mahasiswa yang terlibat antara lain Abdul Latif Baedhowi, Jaka Kuncara, Agus Kurniawan, Ratna Dewi Kumalasari dan Eva Supranti. “Kegiatan program pemberdayaan umat ini menyasar jemaah pengajian ibu-ibu dan warga di Dusun IV Tirtonirmolo Kasihan Bantul agar bisa mengelola dan memilah sampah dengan baik,” kata Ratna Dewi Kumalasari dalam keterangannya, Sabtu (25/11/2023).
Alasan memilih emak-emak karena dalam pengelolaan sampah rumah tangga mereka memiliki peran penting. Di mana dalam mengurus rumah para ibu memahami kondisi sampah yang dihasilkan, sehingga pemahaman terkait pemilahan dan pengelolaan sampah menjadi penting.
Terakhir pengajian terkait pengelolaan sampah menyasar emak-emak tersebut digelar di Miniatur Masjid Raya Baiturrahman Aceh, Dusun IV Tirtonirmolo Kasihan Bantul, Jumat (24/11/2023). “Kami mencoba memberikan penjelasan dari perspektif agama tentang pentingnya kebersihan dan pola hidup bersih sebagai seorang muslim. Tentu kebersihan ini tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga lingkungannya,” Abdul Latif Baedhowi yang juga ketua pelaksana.
BACA JUGA : Pemkab Kulonprogo Limpahkan Penanganan Sampah ke DLH
Adapun dari sisi praktik, memberikan sosialisasi kepada emak-emak tersebut cara mengelola dan memilah sampah dari sumber rumah tangga. Mereka diberikan penjelasan tentang materi, kemudian dilanjutkan dengan demontrasi pengolahan sampah rumah tangga.
“Kami berharap teori dan praktik ini bisa diterapkan di rumah tangga masing-masing sehingga pemilahan sampah bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polri Klaim Selesaikan 3.326 Kasus Premanisme dalam Operasi Serentak
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Kurban, Ternak di Gunungkidul Wajib Kantongi Surat Kesehatan Hewan
- Soal Kelanjutan Rencana Pengembangan Wisata Malam Parangtritis, Begini Kata Dispar DIY
- Jalan Tegalsari-Klepu Kokap Penghubung YIA-Borobudur Hanya Diperbaiki 4 Kilometer, Ini Alasannya
- Pendaftar Sekolah Rakyat Sonosewu dan Purwomartani Tembus 700 Orang, Dinsos Gelar Verifikasi Lapangan
- Cak Imin Resmikan SPPG BUMDes Tridadi Sleman
Advertisement