Advertisement

Pelajar Asal Australia Belajar Tari dan Karawitan di Ndalem Pujokusuman Jogja, Begini Keseruannya

Alfi Annisa Karin
Senin, 27 November 2023 - 19:57 WIB
Ujang Hasanudin
Pelajar Asal Australia Belajar Tari dan Karawitan di Ndalem Pujokusuman Jogja, Begini Keseruannya Salah satu pelatih tari YPBSM, Heni Pujiastuti tengah mengajarkan materi gerakan dasar tari tradisional kepada pelajar asal Australia di Ndalem Pujokusuman beberapa waktu lalu. - Istimewa / dokumentasi YPBSM

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 20 pelajar asal negara Australia mendatangi Sanggar Tari Yayasan Pamulang Beksa Sasmita Mardawa (YPBSM) di Ndalem Pujokusuman, Keparakan, Mergangsan, Kota Jogja, belum lama ini.

Peserta yang terdiri dari 9 pelajar putri dan 11 pelajar putra ini bersama-sama menimba ilmu terkait karawitan dan tari-tari tradisional. Salah satu Pelatih Tari YPBS, Heni Pujiastuti menuturkan aktivitas peserta dibagi menjadi dua sesi.

Advertisement

"Pertama, peserta diajak untuk menarikan berbagai macam gerakan dasar tari tradisional. Lalu, dilanjutkan dengan materi terkait karawitan. Para peserta diajak untuk menabuh berbagai macam gamelan," ujar Heni melalui pesan singkat, Senin (27/11).

Menurut Heni, para peserta dari negeri Kanguru itu sangat antusias. Aktivitas ini menjadi hal yang baru bagi mereka. Meski tari yang digerakkan masih belum luwes, tapi mereka merasa tertarik untuk belajar lebih banyak gerakan tari lagi. Dia menuturkan, hampir tak ada kendala selama proses pembelajaran. Hanya saja dia sedikit kesulitan dalam menyampaikan ragam tari lantaran menggunakan bahasa Jawa.

"Sama kadang-kadang menjelaskan, men-translate ke bahasa Inggris agak susah karena istilah-istilahnya dari bahasa Jawa," ujar Heni.

BACA JUGA: Seru! Mahasiswa Jepang Ikut Menari Jatilan bersama Warga di Kulonprogo

Heni menyebut, aktivitas transfer ilmu kepada pelajar asing bukanlah kali pertama dilakukan. Belum lama ini, workshop soal karawitan dan tari tradisional juga diberikan kepada pelajar asal Jepang dan Belanda. Pihaknya juga bekerja sama dengan para agen perjalanan. Ini untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang ingin mempelajari seni dan budaya asli Indonesia secara langsung.

"Kalau kerja sama dengan travel agen, biasanya begitu," imbuhnya.

Heni menambahkan, YPBSM tak hanya memberikan workshop bagi pelajar asing. Setiap sore, dia bersama pengajar tari lainnya turut memberikan pelajaran tari. Diikuti mulai pelajar SD hingga perguruan tinggi, bahkan umum. Tari tradisional yang diajarkan memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. Mulai dari tarian dasar untuk pemula hingga tarian yang lebih sulit dan biasanya ditampilkan pada gelaran berbagai pentas.

Latihan rutin dilaksanakan di Ndalem Pujokusuman yang juga menjadi salah satu bangunan cagar budaya di DIY. Ini sekaligus menjadi upaya untuk terus melestarikan kesenian tari tradisional asli DIY kepada generasi muda.

"Jika tak dilestarikan sejak dini tarian tradisional terancam punah. Apalagi, di era modern seperti saat ini gencar akan tren tarian-tarian asal negara lain," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenhub Siapkan Mitigasi untuk Antisipasi Lonjakan Arus Mudik Natal dan Tahun Baru

News
| Rabu, 04 Desember 2024, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Berkunjung ke Chengdu Melihat Penangkaran Panda

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement