Advertisement

Lahan Budi Daya Tembakau di Gunungkidul Masih Sebatas Komiditas Sementara, Ini Penjelasannya

David Kurniawan
Selasa, 28 November 2023 - 13:07 WIB
Mediani Dyah Natalia
Lahan Budi Daya Tembakau di Gunungkidul Masih Sebatas Komiditas Sementara, Ini Penjelasannya Salah seorang petani di Kalurahan Watusigar sedang menyirami tanaman tembakau agar bisa tumbuh subur, belum lama ini. - Harian Jogja - David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul mencatat total luas lahan yang ditanami tembakau masih di kisaran 157,4 hektare. Kendati demikian, budi daya tembakau di Bumi Handayani ini sebatas komiditas sementara.

Kapanewon Purwosari menjadi wilayah terluas untuk budi daya karena lahan yang ditanam mencapai 83,2 hektare. Setelah itu ada Kapanewon Panggang seluas 32 hektare, Ngawen 15 hektare, Wonosari 9,4 hektare, Ponjong delapan hektare. Sedangkan untuk Kapanewon Semin seluas lima hektare, Nglipar seluas satu hektare dan Nglipar ada sati hektare yang ditanam tembakau.

Advertisement

Baca Juga:

BLT Cukai Tembakau Rp253,2 Juta Dibagikan kepada 211 Pekerja di Jogja

Budidaya Tembakau di Gunungkidul Masih Belum Maksimal, Ini Datanya

Hasil Panen Bagus, Petani Tembakau Gunungkidul Semingrah

Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Adinoto mengatakan tembakau banyak ditanam saat musim kemarau. Meski demikian, secara budi daya belum banyak karena tidak ditanam di seluruh wilayah.

“Berdasarkan data kami yang ada budi daya tembakau hanya di delapan kapanewon. Purwosari, Panggang dan Ngawen menjadi kapanewon dengan area tanam paling banyak,” kata Adinoto, Selasa (28/11/2023).

Menurut dia, penanaman dilaksanakan saat kemarau. Namun, apabila cuaca tidak mendukung, maka petani enggan menanam dan memilih untuk menanam tanaman pangan.

“Memang masih sebatas komoditas sementara alias lahan biar tidak nganggur saat kemarau,” katanya.

Meski demikian, Adinoto mengakui upaya pendampingan tetap dilakukan. Salah satunya rutin menerjunkan petugas lapangan untuk menyambangi lokasi budi daya dengan tujuan hasil panen tetap dapat dioptimalkan. "Pendampingan terus dilakukan, sama seperti pada saat penanaman tanaman pangan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan

News
| Jum'at, 03 Mei 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement