Advertisement
Lahan Budi Daya Tembakau di Gunungkidul Masih Sebatas Komiditas Sementara, Ini Penjelasannya

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul mencatat total luas lahan yang ditanami tembakau masih di kisaran 157,4 hektare. Kendati demikian, budi daya tembakau di Bumi Handayani ini sebatas komiditas sementara.
Kapanewon Purwosari menjadi wilayah terluas untuk budi daya karena lahan yang ditanam mencapai 83,2 hektare. Setelah itu ada Kapanewon Panggang seluas 32 hektare, Ngawen 15 hektare, Wonosari 9,4 hektare, Ponjong delapan hektare. Sedangkan untuk Kapanewon Semin seluas lima hektare, Nglipar seluas satu hektare dan Nglipar ada sati hektare yang ditanam tembakau.
Advertisement
Baca Juga:
BLT Cukai Tembakau Rp253,2 Juta Dibagikan kepada 211 Pekerja di Jogja
Budidaya Tembakau di Gunungkidul Masih Belum Maksimal, Ini Datanya
Hasil Panen Bagus, Petani Tembakau Gunungkidul Semingrah
Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Adinoto mengatakan tembakau banyak ditanam saat musim kemarau. Meski demikian, secara budi daya belum banyak karena tidak ditanam di seluruh wilayah.
“Berdasarkan data kami yang ada budi daya tembakau hanya di delapan kapanewon. Purwosari, Panggang dan Ngawen menjadi kapanewon dengan area tanam paling banyak,” kata Adinoto, Selasa (28/11/2023).
Menurut dia, penanaman dilaksanakan saat kemarau. Namun, apabila cuaca tidak mendukung, maka petani enggan menanam dan memilih untuk menanam tanaman pangan.
“Memang masih sebatas komoditas sementara alias lahan biar tidak nganggur saat kemarau,” katanya.
Meski demikian, Adinoto mengakui upaya pendampingan tetap dilakukan. Salah satunya rutin menerjunkan petugas lapangan untuk menyambangi lokasi budi daya dengan tujuan hasil panen tetap dapat dioptimalkan. "Pendampingan terus dilakukan, sama seperti pada saat penanaman tanaman pangan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wamendes: Koprasi Merah Putih Jangan Mematikan Usaha di Desa yang Sudah Ada
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Pelatih Sajuri Syahid: Pernah Gadaikan SK PNS Demi Persiba Bantul, Kini Fokus Mengajar di SMAN 1 Sewon
- Gelar FGD, Pemkab Gunungkidul Pastikan Implementasi JKN Semakin Baik
- Jelang Kurban, Ternak di Gunungkidul Wajib Kantongi Surat Kesehatan Hewan
- Soal Kelanjutan Rencana Pengembangan Wisata Malam Parangtritis, Begini Kata Dispar DIY
- Jalan Tegalsari-Klepu Kokap Penghubung YIA-Borobudur Hanya Diperbaiki 4 Kilometer, Ini Alasannya
Advertisement