Advertisement
Uji Coba Kanalisasi Lajur Lambat dan Lajur Cepat Depan Monjali Cegah Penumpukan Kendaraan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Uji coba rekayasa lalu lintas kanalisasi lajur cepat dan lajur lambat di area ring road depan Monjali telah dilangsungkan Satlantas Polresta Sleman.
Kasat Lantas Polresta Sleman, Kompol Andhies Fitriya Utomo menerangkan sosialisasi dan uji coba kanalisasi lajur lambat dan lanjut cepat di area ring road depan Monumen Jogja Kembali (Monjali) digelar beberapa waktu lalu. Langkah ini dilakukan untuk memisahkan antara kendaraan roda dua dan roda empat pada masing-masing lajur.
Advertisement
"Jadi kemarin ka,i melaksanakan sosialisasi dan uji coba untuk menganalisasi separator mana yang tepat untuk pemisahan dari kendaraan roda dua dan roda empat agar tidak mengganggu untuk arus," kata Andhies pada Selasa (5/12/2023).
Pilihan lalu mengarah ke separator yang terletak di depan Monjali untuk rekayasa lalu lintas. Kendaraan dari parkiran bus Monjali bisa beralih ke lajur kanan atau lajur cepat. Hal ini juga tidak mengganggu motor untuk menuju ke arah simpang empat Monjali.
"Dari situ itu kami usulkan untuk penambahan dari batasnya yang menjorok ke dalam lajur lambat," ujarnya.
Baca Juga:
Larangan Menyeberang di Jalan Munggur Sering Dilanggar, Persimpangan Bakal Dikanalisasi
Begini Gambaran Rekayasa Lalin di Kota Jogja pada Malam Tahun Baru
Malioboro Bebas Kendaraan, Begini Rekayasa Lalu Lintas di Kota Jogja saat Libur Nataru
Kanalisasi ini dilakukan dengan meletakkan water barrier dengan posisi serong di lajur lambat yang berfungsi untuk mengalihkan kendaraan roda empat dari lajur lambat ke lajur cepat. "Sementara kita coba dengan barrier. Tujuan kita nanti di situ sudah pakai pembantas jalan," terangnya.
Kendaraan roda empat atau lebih yang ingin masuk ke parkiran Monjali tetap bisa melintas. Hanya ketika nanti sampai tepat di depan Monjali, kendaraan roda empat atau lebih harus beralih ke lajur cepat.
"Untuk yang di depan Monjali itu agar tidak menjadi penumpukan roda empat di lajur kiri atau lajur lambat itu nanti kita arahkan ke lajur cepatnya. Jadi untuk belok kirinya itu tetap mengantre di lajur cepat," tegasnya.
Uji coba dilakukan sebanyak tiga kali. Dari hasil uji coba tersebut Satlantas Polresta Sleman mengevaluasi panjang antrean kendaraan dari rekayasa lalu lintas ini. Khususnya pada hal-hal padat kendaraan.
"Hasil evaluasi kami itu untuk lajur lambat untuk roda dua lancar. Terus yang roda empat ini kan masih banyakan belum tersosialisasi jadi masih banyakan ngambil lajur lambat akhirnya dia tertahan perpindahan lajur cepat ke lajur lambatnya," tukasnya.
Saat ini upaya permanen rekayasa lalu lintas ini tengah dilakukan ke PJN selaku pemilik jalan. Satlantas tengah menunggu hasil usulan yang diajukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Frekuensi Perjalanan Kereta Api Lebih Padat pada Libur Waisak, KAI Daop 6 Jogja Himbau Masyarakat Berhati-hati
- Warga Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Anak di Semin Gunungkidul
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
Advertisement