Advertisement

Promo November

Sambut Libur Akhir Tahun, Begini Skema Rekayasa Lalu Lintas di Simpang Empat Pasar Glagah

Andreas Yuda Pramono
Kamis, 07 Desember 2023 - 15:57 WIB
Arief Junianto
Sambut Libur Akhir Tahun, Begini Skema Rekayasa Lalu Lintas di Simpang Empat Pasar Glagah Pekerja merampungkan pembangunan Jembatan Glagah di Kalurahan Glagah, Temon, Kamis (7/12/2023). - Harian Jogja/Andreas Yuda Pramono

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Perhubungan (Dishub) Kulonprogo dan Dishub DIY sepakat menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Pasar Glagah, Kapanewon Temon.

Dalam peninjauan yang mereka lakukan pada ruas-ruas jalan di sekitar Pasar Glagah, Kamis (7/12/2023), diputuskan bahwa rekayasa lalu lintas akan diterapkan pada perempatan Pasar Glagah.

Advertisement

Nantinya, perempatan tersebut akan diubah menjadi simpang tiga dengan beberapa ketentuan.

Peninjauan tersebut dilakukan Dishun Kulonprogo dan Dishub DIY dalam rangka persiapan Natal dan libur akhir tahun.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub DIY, Rizki Budi Utomo mengatakan ada satu ruas jalan pendek sekitar 47 meter yang menghubungkan ruas jalan Congot-Ngremang dan Demen-Glagah.

Jalan tersebut diprediksi memunculkan antrean kendaraan yang panjang ke ruas Demen-Glagah. "Ruas jalan paling krusial justru di sini [penggalan jalan 47 meter]. Soalnya pendek dan ketemu jalan lagi di sisi utara. Opsinya adalah penggalan jalan depan Pasar Glagah ini dibuat satu arah ke utara. Sehingga dapat dipotong fasenya yang tadinya empat jadi tiga," kata Rizki ditemui di Pasar Glagah, Kamis.

Kesimpulannya, simpang tiga sisi utara Pasar Glagah akan diberlakukan verboden atau satu arah dari arah selatan.

Lalu, pengendara dari arah Demen di simpang sisi utara Pasar Glagah yang akan menuju ke selatan diarahkan ke barat dan akan dibuatkan putar balik di bagian barat Makam Glagah.

Rizki menambahkan di Jembatan Glagah akan diberi yellow box junction agar kendaraan tidak berhenti di atas jembatan menyusul kemungkinan rangkaian kendaraan yang terkena traffic light terlalu panjang. "Yellow box junction berfungsi agar pengendara tidak berhenti di atas Jembatan Glagah. Sehingga antrenya tetap di ujung timur jembatan," katanya.

Guna mengantisipasi ketidaktahuan pengendara mengenai keberadaan yellow box junction, Dishub DIY meminta Pemkab Kulonprogo untuk menambah papan tambahan larangan berhenti di atas jembatan baik di ujung timur dan barat.

Sementara itu, Plt Kepala Dishub Kulonprogo, Bambang Sutrisno akan ada banyak kendaraan datang dari arah Jakarta.

Oleh sebab itu, dia menyampaikana agar pendatang dapat mengetahui ruas-ruas jalan rawat macet.

Beberapa ruas jalan itu berada di Toyan, Terminal Wates, Simpang Lima Karangnongko, Milir, Sentolo sampai Jembatan Sungai Progo. "Setidaknya itu titik-titik rawan macet karena merupakan jalan nasional. Ada Bandara YIA juga jadi arus jalan akan bermuaran ke situ juga," kata Bambang.

Dia memberi opsi jalan alternatif dari sisi utara yaitu masuk lewat Nanggulan. Sedangkan kalau sisi Selatan dapat melalui Jalan Daendels. Konsentrasi arus kendaraan dengan itu dapat dipecah. Situasi macet menjadi minim. "Karenan itu, Jembatan Glagah rencananya akan dibuka tanggal 15 Desember untuk memecah arus kendaraan," katanya.

BACA JUGA: Jelang Libur Nataru, Dishub Sleman Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Objek Wisata

Sementara itu, Staf Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas III Yogyakarta, Galant Puruhita mengatakan tidak semua kendaraan dapat melintas di Jembatan Glagah menjelang libur akhir tahun.

Hal itu lantaran adanya ketentuan batas beban kendaraan yang dapat lewat. "Kalau Jembatan Glagah sudah jadi [bisa dilewati kendaraan] tapi bebannya belum bisa sesuai standar jalan nasional, maksimal delapan ton," kata Galant.

Galant menambahkan kendaraan berat akan dialihkan. Apabila kendaraan tersebut datang dari arah timur maka akan diarahkan ke arah Simpang Sogan.

"Atau bisa juga yang dari Brosot itu lurus lewat Nagung dan tembus ke Toyan. Sementara yang dari arah Barat setelah masuk DIY itu dari Congot belok kiri masuk jalan nasional," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement