Advertisement
Kasus Covid-19 Melonjak Lagi, Ini Kata Sultan HB X
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta kepada masyarakat untuk tidak khawatir terkait melonjaknya kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir.
Sebab, kasus Covid-19 yang saat ini ada, diyakini masih bisa diatasi dengan vaksinasi yang dilakukan beberapa waktu lalu. "Yang kena anak-anak. Bukan orang dewasa. Mungkin tapi ya, 3-4 hari selesai [sembuh]. Tapi bagaimana pun orang tua punya kekhawatiran. Ya, itu kita yang kita tangani," kata Sultan, Senin (18/12/2023).
Advertisement
"Tapi, kita tidak perlu punya kekhawatiran seperti Covid-19 waktu itu. Karena ini lain, lebih makin lemah. Ini yang kena anak-anak," katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agus Tri Widyantara mengatakan sejak awal bulan Agustus hingga hari ini ada sembilan pasien positif Covid-19. Terakhir kali, Dinkes mencatat ada dua pasien positif pada 17 Desember 2023. "Sementara yang paling lama terdeteksi sebelum 2 minggu lalu, karena masa isolasinya 14 hari," katanya.
BACA JUGA: Anggota Polisi Dilarang Mengomentari Unggahan Capres-Cawapres
Agus juga mengakui belum mengetahui apakah sembilan pasien positif Covid-19 tersebut terpapar Covid-19 varian baru dari luar negeri. Sebab, butuh waktu untuk melakukan penelitian dan memastikan virus tersebut masuk kategori varian baru atau tidak.
Di sisi lain, Dinkes Bantul mencatat 9 pasien Covid-19 tersebut berasal dari Jetis, Sewon, Pandak, Bantul, Kasihan, dan Bambanglipuro. Adapun jika dilihat dari riwayat perjalanan, tidak ada riwayat dari pasien Covid-19 tersebut bepergian ke luar kota atau luar negeri.
"Kemungkinan kalau di Bantul kemungkinan varian lama, toh selama ini kasusnya juga ada di bantul," terang Agus.
Agus mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya belum menerapkan zonasi terkait dengan telah adanya kasus positif Covid-19 di Bantul. Alasannya, jumlah kasus positif Covid-19 di Bantul masih sedikit dan tersebar di beberapa kapanewon. "Jadi belum bisa menerapkan zonanya mana saja, saat ini masih hijau semua," terangnya.
Meski demikian, Agus meminta kepada masyarakat untuk mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19. Masyarakat diimbau memakai masker bagi yang sedang sakit. Ini dilakukan agar nantinya tidak menulari orang lain. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menggunakan masker di kerumunan.
"Kemudian cuci tangan dan penggunaan hand sanitizer. Kami harapkan masyarakat tetap bisa melakukannya, apakah ada Covid-19 atau tidak. Budaya cuci tangan pakai sabun dan dengan hand sanitizer ini bisa tetap dijaga," ucap Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement