Advertisement
Viral Pernyataan Cak Imin soal Jalan Tol, Mensesneg: Jalan Tol Memang Bukan untuk Tukang Becak
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Di media sosial viral pernyataan yang dilontarkan Cawapres nomor 1, Muhaimin Iskandar soal infrastuktur jalan tol yang tidak bisa dinikmati tukang becak. Hal itu ditanggapi singkat oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno.
Pratikno yang ditemui seusai menghadiri Dies Natalis UGM ke-74 menjelaskan keberadaan jalan tol memang bukan diperuntukan bagi tukang becak. Melainkan sebagai sarana konektivitas. "Memang tol kan bukan untuk tukang becak, gimana to," jawabnya disusul dengan tertawa di UGM, Selasa (19/12/2023).
Advertisement
Meski tidak bisa dinikmati tukang becak, keberadaan jalan tol lanjut Pratikno berdampak pada semua lapisan masyarakat. Khususnya pada aspek logistik. “Iya dong [berdampak], konektivitas kan. Kalau enggak kan logistik jadi mahal sekali," tegas Pratikno.
BACA JUGA: Tol Jogja-Solo Dibuka Fungsional Mulai 22 Desember 2023, Ini Syarat dan Ketentuan Kendaraan Melintas
Rektor UGM ke-14 itu juga menambahkan jika tol selain mengusung konektivitas namun juga mengusung rasa keadilan. "Jadi kan memang konektivitas itu efisiensi logistik, tapi juga rasa keadilan," ungkapnya. "Coba bayangkan enggak ada tol, macetnya kayak apa kita. Ada tol aja masih macet," lanjutnya.
Pratikno juga menyinggung pembangunan infrastruktur yang tak melulu proyek besar seperti jalan tol, tetapi juga pembangunan jalan desa melalui Dana Desa. "Semuanya harus lengkap lah. Bukan hanya tol besar kan, sampai jalan desa kan juga dibangun melalui dana desa," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
Advertisement
Berita Populer
- Jembatan Srandakan Lama di Bantul Ambrol, Ini Kata Panewu Srandakan
- Ruwatan di Kaki Gunung Merapi, Komunitas Pasar Kumandhang Merevitalisasi Peran Pasar Tradisional
- Sultan HB X Sebut PBTY 2025 Jadi Momentum Integrasi dan Toleransi Budaya
- Jembatan Srandakan Lama Putus, Berpotensi Mengancam Konstruksi Jembatan Baru
- Kementerian Hukum DIY Terima Kunjungan Kerja Komisi XIII DPR RI, Perkuat Perlindungan Hak Paten di Yogyakarta
Advertisement
Advertisement