Pembangunan Taman Budaya Embung Giwangan Capai 92%
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pembangunan Taman Budaya Embung Giwangan telah mencapai 92%. Pengerjaan tahun ini dilakukan pada gerbang masuk dan panggung terbuka terus dikebut. Ditargetkan proyek ini selesai pada akhir 2023.
Penjabat Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo menjelaskan berdasarkan laporan dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Jogja, pembangunan fasilitas Taman Budaya Embung Giwangan sudah mencapai sekitar 92%.
Advertisement
Namun, masih ada pekerjaan finishing yang masih cukup banyak pada sisa waktu sampai akhir masa kontrak pekerjaan pada 28 Desember 2023. “Saya melihat banyak pekerjaan yang memang tidak mandatory [wajib utama]. Tinggal finishing tetapi saya kira masih cukup banyak yang harus dilakukan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/12/2023).
Pihaknya mendorong pelaksana proyek mengejar waktu untuk segera menyelesaikan pembangunan fasilitas Taman Budaya Embung Giwangan. Singgih menyatakan pelaksana proyek bisa menambah pekerja maupun waktu untuk meningkatkan volume pekerjaan, mengingat sisa waktu yang ada sampai habis masa kontrak pekerjaan.
“Kalau diperlukan lembur malam saya kira sangat saya rekomendasikan. Karena ini juga jauh dari permukiman sehingga tidak mengganggu lingkungan. Yang harus dikejar adalah target waktu penyelesaian,” kata dia.
Meski demikian, dia mengingatkan pelaksana untuk memperhatikan kualitas pembangunan. “Saya juga wanti-wanti untuk kualitasnya. Jangan sampai hanya selesai, tapi kualitasnya dinomorduakan karena ini sangat penting,” ungkapnya.
Setelah pembangunan selesai, pihaknya masih akan melihat hasil dan fungsi seluruh bangunan. Masa pemeliharaan digunakan untuk memastikan semua berfungsi dengan baik. Misalnya dari sisi bangunan, keselamatan dan jaringan listrik.
Ia berharap setelah fasilitas Taman Budaya Embung Giwangan selesai dibangun, tempat itu bisa menjadi ruang ekspresi budaya. Keberadaan embung dan taman budaya dinilai memiliki pemandangan yang bagus dilihat dari bangunan di lantai II. Panggung terbuka bisa menjadi ruang untuk pertunjukan budaya. Sedangkan embung tetap sebagai fungsinya konservasi air.
BACA JUGA: Pembangunan Embung Giwangan Hampir Rampung, Ada Gedung Perkantoran dan Panggung Terbuka
Kepala Dinas PUPKP Kota Jogja, Hari Setyowacono, menilai dari sisi volume pembangunan fasilitas Taman Budaya Embung Giwangan, hampir semua sudah terpenuhi. Sisa pekerjaan saat ini banyak bersifat finishing misalnya terkait dengan penyambungan jaringan listrik ke PLN.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pelaksana berkaitan percepatan yaitu penambahan tenaga kerja khusus menyelesaikan finishing. Meskipun finishing itu kecil-kecil tapi membutuhkan tenaga yang cukup banyak. Di samping itu waktu pelaksanaan tidak hanya siang tapi juga malam,” katanya.
Gerbang masuk Taman Budaya Embung Giwangan bergaya indis dengan dua lantai. Bagian bawah sebagai pintu masuk, sedangkan lantai dua terdapat ruang-ruang untuk fasilitas pendukung seperti ruang pertemuan skala kecil, kantor, toilet dan musala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kementerian BUMN Targetkan Kenaikan Deviden BUMN di Tahun 2025 Sebesar Rp90 Triliun
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BPBD Bantul Akan Dirikan Pos Banjir Longsor di Semua Kalurahan
- Mendag Sebut Satu SPBU yang Curang di Sleman Rugikan Masyarakat Rp1,4 Miliar
- Watsons Resmi Buka Toko Baru di Jogja City Mall
- Ada 160 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Bantul, Sekda: Yang Tidak Tercatat Lebih Banyak
- Diduga Ngebut, Kawasaki Z250 Tabrak Motor dan Mobil Parkir, Pengendara Luka-luka
Advertisement
Advertisement