Advertisement
Status Masih Siaga, Puluhan Kali Guguran Lava Masih Terjadi di Gunung Merapi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Aktivitas guguran lava Gunung Merapi terpantau kembali terjadi. Puluhan guguran lava terpantau terjadi dalam kurun waktu dua hari.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso menerangkan pada periode pengamatan Kamis (21/12/2023) terjadi enam kali guguran lava dalam rentang waktu pukul 00.00 WIB-06.00 WIB. "Teramati enam kali guguran lava ke arah barat daya, Kali Bebeng, dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter," terang Agus.
Advertisement
Pada enam jam berikutnya, intensitas guguran lava menunjukan adanya peningkatan. Masih di hari yang sama, pada periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB terjadi delapan kali guguran lava di Gunung Merapi. "Teramati delapan kali guguran lava ke arah barat daya [Kali Sat/Putih dan Kali Bebeng] dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter," lanjut Agus.
Pada Rabu (20/12/2023), guguran lava yang terjadi bahkan mencapai puluhan kali. Setidaknya ada 30 kali guguran lava terjadi mengarah ke arah barat daya pada hari tersebut. Selain itu teramati pula tujuh kali guguran lava ke arah selatan dengan jarak luncur maksimum 1,5 kilometer.
Mengacu pada aktivitas vulkanik terkini, status Gumung Merapi diterapkan masih pada Level III atau siaga.
Sementara potensi bahaya saat ini mencakup guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer dan Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer.
BACA JUGA: Gunung Merapi Hari Ini Meluncurkan 10 Kali Guguran Lava ke Kali Boyong
Pada sektor tenggara potensi bahaya meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilomter. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ethiopia Resmikan Benduna Terbesar di Afrika Senilai Rp82 Triliun
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Siapkan Infrastruktur Pendukung di Kawasan Selatan
- Jadwal Lengkap Bus DAMRI Bandara YIA, dari Jogja hingga Kebumen
- Polresta Jogja Gelar Operasi Khusus Cegah Konflik Sosial
- Review RTRW Gunungkidul Tinggal Menunggu Pengesahan Kementerian
- Tingkatkan Kegemaran Membaca, Pemkot Tambah Jam Layanan Perpustakaan
Advertisement
Advertisement