Advertisement

Sampah Kiriman dari Sleman dan Kota Jogja Hantui Perayaan Tahun Baru di Bantul

Jumali
Rabu, 27 Desember 2023 - 17:17 WIB
Arief Junianto
Sampah Kiriman dari Sleman dan Kota Jogja Hantui Perayaan Tahun Baru di Bantul Sampah / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul berharap pada malam pergantian tahun maupun libur Tahun Baru 2024 tidak turun hujan.

Pasalnya, jika ada hujan dengan intensitas cukup tinggi, maka dipastikan ada sebanyak 60-90 ton sampah kiriman dari Sleman dan Kota Jogja akan membanjiri sejumlah pantai di Bantul.

Advertisement

Hal ini tentu akan berdampak kepada kenyamanan dari para wisatawan yang berlibur di Pantai Selatan Bantul. "Sebab, muaranya kan semua di Bantul. Kami berharap agar hujan tidak terjadi nanti saat pergantian tahun dan saat libur Tahun Baru," kata Kepala Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo, Rabu (27/12/2023).

Mantan Camat Sewon ini mengungkapkan sampah yang terbawa arus di awal musim hujan ini diperkirakan memiliki intensitas cukup tinggi sehingga butuh waktu cukup panjang untuk melakukan pembersihan di pantai yang terkena dampak daru luapan muara sungai.

"Setidaknya dua pekan semua bisa diselesaikan. Karena ada keterbatasan tenaga kebersihan dari kami dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tidak mencukupi untuk mengevakuasi sampah dalam waktu cepat. Kami berharap setelah tahun baru nanti pantai di Bantul bersih sampah,” harapnya.

Menurut Kwintarto, dibandingkan sampah yang ditimbulkan oleh lonjakan wisatawan, jawatannya mengakui lebih sulit untuk menangani sampah kiriman dari Kabupaten Sleman dan Kota Jogja yang berhulu di sungai di Bantul. "Untuk sampah wisatawan relatif masih bisa ditangani. Yang butuh waktu itu adalah sampah yang dikirim dari sungai,” terang Kwintarto.

BACA JUGA: Wisatawan Jogja Diharapkan Bantu Kurangi Volume Sampah di Tugu Malioboro dan Kraton

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, LB3, dan Peningkatan Kapasitas DLH Bantul Rudy Suharta mengakui jika persoalan sampah kiriman dari Kabupaten Sleman dan Kota Jogja melalui muara sungai cukup sulit untuk dikendalikan. Apalagi, per 1 Januari 2024, ada pembatasan kuota sampah yang dibuang ke TPA Piyungan.

"Kalau evakuasi kemungkinan setelah 1 Januari agak susah. Jika dulu bisa kami buang ke Piyungan. Setelah 1 Januari agak susah, sebab ada pengurangan kuota sampah dari biasa 140 ton per hari setelah 1 Januari 2023, 80 ton. Untuk solusi sampah kiriman ini kami juga belum menemukan solusi," terangnya.

Oleh karena itu, Rudy juga berharap agar malam pergantian tahun maupun libur Tahun Baru 2024 tidak turun hujan. Sebab, jika ada hujan dengan intensitas tinggi, dipastikan ada banyak sampah kiriman yang memenuhi muara sungai dan pantai di Bantul. "Kami sekarang hanya bisa mengimbau dan berharap agar komunitas peduli sampah bisa bergerak bersama masyarakat untuk memilah sampah yang ada," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kasus Covid-19 di Singapura Meningkat 2 Kali Lipat dalam Sepekan

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement