Advertisement

Promo November

Duh, Anggaran Banyak Tersedot untuk Pemilu, Pemkab Gunungkidul Lebih Selektif soal Pembangunan

Andreas Yuda Pramono
Jum'at, 29 Desember 2023 - 17:37 WIB
Arief Junianto
Duh, Anggaran Banyak Tersedot untuk Pemilu, Pemkab Gunungkidul Lebih Selektif soal Pembangunan Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul mengaku APBD 2024 akan difokuskan pada pelaksanaan Pemilu, baik Legislatif, Presiden-Wakil Presiden, dan Kepala Daerah. Dengan begitu, anggaran yang tersisa akan disesuaikan menurut skala prioritas.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, Mohamad Arif Aldian mengatakan pembangunan yang akan dilakukan pada 2024 akan disesuaikan dengan alokasi anggaran yang tersedia baik pemenuhan kebutuhan air bersih dan pembangunan lain.

Advertisement

“Untuk 2024, prioritas alokasi anggaran kan untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu baik Legislatif, Pilpres, maupun Pemilukada. Jadi untuk pembangunan, kami menyesuaikan alokasi anggaran yang tersedia,” kata Arif dihubungi, Jumat (29/12/2023).

Selain pemenuhan air bersih, Arif mengatakan pembangunan infrastruktur jalan juga akan dilakukan dengan penyesuaian. Pemkab Gunungkidul akan mengupayakan pembiayaan dari bermacam sumber anggaran seperti APBD DIY dan APBN melalui Kementerian-PUPR.

BACA JUGA: APBD 2024 Gunungkidul Mulai Dibahas, Segini Besaran Pendapatan yang Diproyeksikan

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan Pemkab Gunungkidul terus memperluas penyediaan akses air bersih melalui program Sistem Penyediaan Air Masyarakat (SPAM). SPAM tersebut bersumber dari sumur bor. Tahun 2023, Pemkab Gunungkidul telah membangun 761 unit sambungan rumah (SR) SPAM.

Dia juga mengatakan, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY juga membanguan sumur bor. Dana yang dipakai berasal dari Dana Keistimewaan (Danais). "[DPUP-ESDM DIY] sudah membangun di 15 lokasi. Itu tidak hanya sumur tapi juga lengkap dengan jaringan, pompa, bak reservoir, ditambah dengan sumur resapan," kata Irawan.

Sementara Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan air merupakan fasilitas pokok yang perlu bagi masyarakat. “Air merupakan fasilitas pokok. Juga jalan menjadi pendukung utama peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Sunaryanta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement