Advertisement

Promo November

Sempat Hujan Siang Tadi, Begini Prakiraan Cuaca Jogja saat Malam Tahun Baru Nanti

Newswire
Minggu, 31 Desember 2023 - 15:57 WIB
Arief Junianto
Sempat Hujan Siang Tadi, Begini Prakiraan Cuaca Jogja saat Malam Tahun Baru Nanti Ilustrasi suasana Tugu Jogja yang dipadati warga saat perayaan pergantian tahun - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di seluruh wilayah kabupaten/kota di DIY berawan saat malam Tahun Baru, Minggu (31/12/2023).

"Untuk nanti malam pas pergantian tahun DIY diperkirakan berawan," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono, Minggu.

Advertisement

Kelima kabupaten/kota di DIY, termasuk kawasan Tugu, Malioboro, dan Keraton Yogyakarta, tercatat memiliki kelembaban udara 65% sampai 95% dengan suhu udara 24-32 derajat Celsius dan diprediksi berawan pada Minggu malam serta cerah berawan pada Senin (1/1/2023) dini hari.

Sementara itu, lanjutnya, tinggi gelombang di sepanjang pesisir selatan DIY saat ini berkisar antara 1,25 - 2,5 meter atau kategori sedang.

Menurut Warjono, mengacu hasil analisis dinamika atmosfer, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprakirakan terjadi pada siang hingga sore hari di Kota Jogja, termasuk kawasan Tugu, Malioboro, dan Kraton Jogja.

Potensi hujan sedang-lebat juga diprediksi terjadi pada siang hingga sore di Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Kulonprogo bagian Utara. "Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi memicu kejadian bencana hidrometeorologi," ujarnya. 

Tanggal 1 dan 2 Januari 2024

Potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang diprakirakan masih terjadi pada 1 dan 2 Januari 2024 di Kota Jogja, Sleman, Bantul bagian utara, Kulonprogo bagian utara, dan Gunungkidul bagian utara pada siang hingga sore hari.

BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Hari Ini, Sebagian Besar Wilayah DIY Potensi Hujan

Warjono menyebutkan potensi hujan sedang-lebat disertai petir tersebut dipengaruhi adanya sirkulasi siklonik di Kalimantan sehingga menyebabkan daerah belokan angin (shearline) di Laut Jawa yang menyebabkan perlambatan kecepatan angin.

Secara umum pola angin baratan mulai aktif, tetapi sebagai dampak pola siklonik tersebut pola angin yang mendominasi di wilayah Jawa pada umumnya dan DIY pada khususnya masih bertiup dari arah Tenggara-Selatan dengan kecepatan berkisar 20-35 km per jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Kembali Panggil Eks Ketua KPK Firli Bahuri untuk Diperiksa di bareskrim Polri

News
| Senin, 25 November 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement