Advertisement

Pesepeda Lansia 74 Tahun Meninggal Tertabrak Motor di Bantul

Yosef Leon
Sabtu, 11 Oktober 2025 - 14:57 WIB
Maya Herawati
Pesepeda Lansia 74 Tahun Meninggal Tertabrak Motor di Bantul Kecelakaan lalu lintas - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Kecelakaan lalu lintas maut terjadi di Jalan Parangtritis, tepatnya di depan Pasar Ngangkruksari, Dusun Sruwuh, Kalurahan Donotirto, Kapanewon Kretek, Bantul, Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 04.30 WIB. Seorang pesepeda perempuan lanjut usia meninggal dunia di lokasi kejadian setelah tertabrak sepeda motor Yamaha Vega bernomor polisi AB 2052 BF.

Pemangku Sementara Kepala Seksi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, menjelaskan kecelakaan tersebut melibatkan pesepeda bernama Sumini, 74, warga Panjangrejo, Pundong, Bantul, dan pengendara sepeda motor S, 62, warga Mrican, Kota Jogja.

Advertisement

“Korban Sumini meninggal dunia di tempat akibat luka cukup berat di kepala. Sementara pengendara motor mengalami nyeri di dada dan saat ini dirawat di UGD RSUD Panembahan Senopati,” kata Rita.

Menurutnya, insiden itu bermula ketika sepeda motor Yamaha Vega melaju dari arah utara ke selatan. Saat tiba di depan Pasar Ngangkruksari, secara bersamaan sepeda yang dikendarai Sumini menyeberang dari arah barat ke timur.

“Jarak yang sudah terlalu dekat membuat pengendara motor tidak sempat mengerem hingga menabrak bagian tengah sepeda korban. Keduanya kemudian terjatuh, dan korban meninggal di lokasi,” jelasnya.

Akibat kejadian tersebut, sepeda motor mengalami kerusakan ringan pada pelat depan, sedangkan sepeda korban rusak di bagian bodi dan roda belakang. Total kerugian materi diperkirakan sekitar Rp100.000.

Polisi mengimbau masyarakat, terutama pengendara kendaraan bermotor dan pengguna jalan lainnya, agar selalu waspada dan berhati-hati, terutama di jalur padat aktivitas pasar pada pagi hari.

Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas di Bantul

Data dari Satlantas Polres Bantul mencatat kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah ini masih cukup tinggi. Sepanjang semester I 2025 tercatat 1.023 kejadian dengan 60 korban meninggal dunia dan 1.244 orang luka-luka. Kerugian materiil mencapai sekitar Rp649 juta.

Hingga September 2025, jumlah kasus meningkat menjadi 1.590 kejadian, dengan 104 korban meninggal dunia dan 1.928 orang luka-luka. Angka ini menunjukkan bahwa kasus kecelakaan di Bantul masih menjadi salah satu yang tertinggi di DIY.

Faktor utama kecelakaan di Bantul disebabkan oleh kurangnya kewaspadaan pengendara, kondisi jalan yang sempit atau padat aktivitas, serta disiplin berlalu lintas yang masih rendah. Polisi mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama di kawasan pasar dan jalur padat aktivitas pagi hari seperti Jalan Parangtritis.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Petugas Razia di Lapas Nusakambangan, Ini Hasilnya

Petugas Razia di Lapas Nusakambangan, Ini Hasilnya

News
| Sabtu, 11 Oktober 2025, 19:37 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement