Pintu Timur Sleman Jadi Pusat Arus Balik Kendaraan Seusai Libur Nataru
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Puluhan ribu kendaraan tercatat mulai meninggalkan Sleman awal pekan ini usai libur Nataru. Pintu timur Sleman masih menjadi lokus utama keluar kendaraan dari wilayah Sleman.
Kepala Dishub Sleman, Arip Pramana menjelaskan selama libur Nataru, rata-rata kendaraan yang masuk ke wilayah Sleman mencapai 50.000 kendaraan per hari. Jumlah tersebut masih mengalami peningkatan saat puncak Natal dan puncak perayaan tahun baru.
Advertisement
"Kalau mulai dari 23 Desember, itu rata-rata kendaraan keluar masuk Sleman ada motor, mobil, bus itu average-nya kan sekitar 50.000 per harinya," terang Arip pada Selasa (2/1/2024).
Lonjakan pergerakan kendaraan terjadi tepat saat Natal dan malam perayaan tahun baru. Peningkatannya 20% saat Natal dan 30% saat perayaan tahun baru.
Sementara Puncak arus balik terjadi pada Senin (1/1/2024). Di hari tersebut, terjadi lonjakan kendaraan keluar Sleman hingga 40%. "Lonjakan keluar itu 1 Januari kemarin," tegasnya.
Pintu timur Sleman yakni di kawasan Prambanan masih menjadi titik pusat keluar kendaraan selama arus balik. Sedangkan lalu lintas kendaraan untuk pintu utara dan barat Sleman terpantau lancar. "Tren lalu lintas didominasi lewat pintu Timur, pintu Prambanan," imbuhnya.
Pintu Tol
Menurut Arip, lonjakan kendaraan di pintu timur Sleman tak bisa dilepaskan dari letak pintu tol saat ini. Pintu tol di area Solo menjadi akses paling dekat untuk masuk ke dalam jalan tol yang mengarah ke Jabodetabek, Semarang maupun ke arah Jawa Timur.
"Karena tolnya kan dari timur. Tolnya kan dari pintu timur, sehingga saat ini kan hampir semua kendaraan pribadi itu kan lewatnya jalan tol," tandasnya.
Meski diserbu banyak kendaraan dari berbagai daerah, rekayasa lalu lintas yang diterapkan selama libur Nataru diklaim sukses. Di tempatkannya petugas di sejumlah titik kepadatan kendaraan, bisa membantu mengurai kendaraan ketika terjadi kemacetan. Selain itu pengubahan durasi APILL di titik padat kendaraan juga mampu membuat kendaraan yang keluar dari APILL lebih banyak ketimbang biasanya.
Baca Juga
H-3 Tahun Baru, 48 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta
Libur Tahun Baru, 50 Ribu Kendaraan Diprediksi Masuk Kulonprogo
Selama Libur Nataru, Dishub Catat Kendaraan Masuk ke DIY Naik 20 Persen
"Pos Prambanan, Pos Amplaz, Pos Denggung kebetulan Denggung juga jadi titik kerumunan masyarakat untuk menunggu pergantian tahun kemarin alhamdulilah bisa terlokalisir," ungkapnya.
Di sisi lain, Arip menilai dengan makin banyak titik perayaan tahun baru, maka kepadatan masyarakat maupun kendaraan akan semakin terurai. "Semakin banyak kegiatan yang tersebar itu semakin bagus bagi lalu lintas, jadi enggak [terpusat] mengumpul semua," ujarnya.
"Ini kan kita di tahun mendatang mungkin berharap wilayah barat juga ada event yang memungkinkan, supaya lalu lintasnya narik ke arah barat juga," lanjutnya.
Sebelumnya untuk memastikan keamanan warga saat pulang merayakan tahun baru, personel Polresta Sleman berjaga di sejumlah pintu keluar Kabupaten Sleman. Tujuannya untuk mengantisipasi adanya insiden, mengingat pergerakan massa usai perayaan tahun baru terjadi serentak dan waktu yang hampir bersamaan.
"Untuk nanti pulang, [pengamanan] pintu-pintu keluar di area Sleman yaitu di Jln. Wates ada di Kapanewon Gamping," tegas Kapolresta Sleman, Kombes Pol. Yuswanto Ardi.
Tak hanya fokus pengamanan di pintu keluar Gamping, Sleman, sejumlah personel lanjut Ardi juga disiagakan di pintu barat area Tempel. Titik ini menjadi pintu keluar warga ke arah Jawa Tengah khususnya area Magelang. Total ada 768 personel yang diterjunkan Polresta Sleman untuk mengamankan perayaan malam tahun baru kali ini.
"Termasuk juga di arah utara Magelang di Tempel juga kita amankan dan semua sudah kita koordinasikan dengan teman-teman Kodim," ungkapnya. (Catur Dwi Janati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Biro PIWP2 Setda DIY Terus Dorong Percepatan Layanan Sanitasi Berkelanjutan
- Hadapi PSBS Biak di Lanjutan Liga 1, Ricky Cawor: Atmosfer Positif sedang Lingkupi PSS
- Program Makan Bergizi Gratis Butuh Kolaborasi Lintas Sektoral
- Tak Cuma Ribuan Alat Timbang dan Ukur, Pemkab Gunungkidul Juga Tera Ulang SPBU
- Artjog 2025 Mulai Disosialisasikan, Ajak Seniman dan Penikmat Seni Ikut Ramaikan Lebaran Seni
Advertisement
Advertisement