Advertisement
Ini Perkembangan Proyek JJLS Kelok 18, Kejar Target Operasional 2025

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Satker PJN Wilayah DIY mengklaim pembangunan proyek jalan jalur lintas selatan (JJLS) Kretek-Girijati di Gunungkidul dan Bantul atau yang biasa disebut Kelok 18 telah terealisasi 10,3%.
Saat ini, pembangunan JJLS Kelok 18 telah sampai pada pengerjaan pondasi jembatan dari STA0+000 ke arah dua kilometer.
Advertisement
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Satker PJN DIY Ridwan Subarkah mengatakan, pembuatan pondasi jembatan saat ini tengah dilakukan. Begitu juga dengan penimbunan tanah baru untuk akses keluar masuk para pekerja dan kendaraan proyek. Setelah itu, pihaknya akan merealisasikan rencana teknik akhir.
BACA JUGA: JJLS Kelok 18 Dimulai Digarap, Warga Berharap Bisa Mengangkat Perekonomian
"Untuk pengerjaan struktur mungkin mulai dilakukan pertengahan tahun ini," katanya, Jumat (5/1/2024).
Setelah pengerjaan struktur, Ridwan mengaku pihaknya akan menyelesaikan pengaspalan. Adapun target dari pengaspalan dilakukan pada akhir 2024. Harapannya, proyek ini selesai sesuai dengan kontrak kerja, yakni Oktober 2025.
Di sisi lain, Ridwan mengaku gangguan cuaca yakni hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang yang melanda Bantul dan sekitarnya beberapa hari terakhir tidak berpengaruh terhadap pengerjaan proyek. Sebab, proyek pembangunan JJLS Kelok 18 tetap berjalan meski saat ini memasuki musim penghujan.
Ridwan memaparkan, sebelum memasuki musim penghujan, pihaknya telah melakukan sejumlah antisipasi, agar proyek tetap berjalan. Salah satunya adalah pembuatan saluran sementara di pinggir-pinggir jalur proyek.
"Tujuannya untuk antispasi terjadinya banjir. Itu dilakukan untuk antisipasi banjir. Adanya saluran ini akan membuat pengerjaan yang kami kerjakan tidak terkendala, karena pekerja dan kendaraan proyek tetap bisa lewat," katanya.
Selain itu, ada pemasangan rambu demi keselamatan pekerja dan pengerjaan proyek. Hal itu dilakukan, karena kondisi sekitaran proyek yang berupa tebing. Harapannya, keberadaan rambu itu bisa membuat pekerja dan warga melintas lebih waspada.
"Jadi, meskipun hujan. Proyek tetap bisa berjalan," ungkapnya.
Proyek JJLS Kelok 18 adalah proyek strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia itu menghabiskan biaya mencapai Rp254 miliar dan ditargetkan tuntas pembangunannya selama 2 tahun sampai pada 2025.
Proyek sepanjang 5,6 kilometer ini dikerjakan mulai dari wilayah Kalurahan Girijati, Purwosari, Gunungkidul baru kemudian ke arah bawah Padukuhan Grogol, Kalurahan Parangtritis, Kretek, Bantul.
Proyek itu nantinya akan menyambung dengan ruas jalan di Simpang Empat JJLS Grogol, Parangtritis, ke arah Jembatan Kretek II, di kawasan Depok, Parangtritis, Kretek, Bantul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Terjerat Dobel Kasus Korupsi, Kadinkes Karanganyar Nonaktif Purwati Kembali Jadi Tersangka
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Tambang Ilegal, Kapolda DIY Digugat Praperadilan oleh LSM Sapu Jagad Gunung
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Minggu 6 Juli 2025
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal dan Tarif DAMRI ke Bandara YIA, Purworejo dan Kebumen
Advertisement
Advertisement