Advertisement
Perguruan Tinggi Asing Boleh Masuk Indonesia, LLDIKTI Yogyakarta: Semua Bebas Memilih

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Indonesia telah membuka kesempatan bagi perguruan tinggi asing untuk membuka cabang di Indonesia. Calon mahasiswa dibebaskan memilih perguruan tinggi sesuai minat dan kualifikasinya.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta, Aris Junaidi, menjelaskan sekarang tidak ada lagi larangan untuk perguruan tinggi asing membuka cabang di Indonesia. “Misal yang sudah berjalan Monash University dari Melbourne di Jakarta, untuk program S2,” katanya, Senin (15/1/2024).
Advertisement
Meski demikian, untuk wilayah DIY, sampai saat ini dipastikan belum ada rencana pembukaan cabang perguruan tinggi asing. “Di Bali juga berdiri, tempat lain sedang proses. Kalau di Jogja saat ini belum ada. Kami belum mendengar dibuka di Jogja,” ungkapnya.
Untuk persaingan penerimaan mahasiswa, menurutnya akan diserahkan pada mekanisme pasar. Calon mahasiswa dan masayrakat bisa menilai perguruan tinggi mana yang baik, unggul dan mementingkan capaian pembelajaran, sehingga prospek setelah lulus bisa digunakan di industri.
“Oleh karena itu diberi kebebasan mahasiswa memilih. Apakah mau di perguruan tinggi swasta yang sudah favorit jadi unggulan, PTN yang biasa saja, atau asing yang baru. Semua dibebaskan dan tidak ada larangan, mahasiswa punya hak untuk memilih,” katanya.
BACA JUGA: Dua Sekolah di Nanggulan Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah
Maka dalam persaingan ini yang berlaku adalah pasar bebas. Penerimaan mahasiswa ditentukan oleh kemampuan calon mahasiswa dan kapasitas masing-masing perguruan tinggi. “Oleh sebab itu dibebaskan ke calon mahasiswa, boleh memilih perguruan tinggi A sampai Z, mana yang match. Jadi persaingan bebas,” ungkapnya.
Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Indonesia (Aptisi) Yogyakarta, Fathul Wahid, menuturkan kehadiran perguruan tinggi asing tidak bisa lagi dihadang.
“Tahun lalu sebuah perguruan tinggi asing sudah membuka kampusnya di Surabaya. Tahun ini, menurut informasi terbatas yang saya dapat, satu akan buka di Bandung dan satu lagi di Balikpapan,” kata dia.
Maka semua perguruan tinggi swasta (PTS) harus menyiapkan diri untuk perubahan yang sangat cepat ini. Di sisi lain, negara berperan untuk membangun ekosistem pendidikan tinggi yang sehat, mengingat peran PTS masih diperlukan di Indonesia.
“PTS, bahkan sejak sebelum Indonesia merdeka, sudah membantu meringankan tugas negara melaksanakan amanah konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. PTS bahkan hadir di hampir seluruh pojok negeri yang tidak terjangkau oleh tangan negara,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

RI Siapkan Alternatif Penampungan Warga Gaza Butuh Perawatan Medis
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 7 Agustus 2025: Dari Bendera One Piece yang Banyak Dicari Sampai Rencana Launching PSS Sleman
- Jadwal SIM Keliling di Kota Jogja, Kamis 7 Agustus 2025
- Jenazah Perempuan di Gadingsari Bantul Diduga Tak Punya KTP
- Tangkap Pemain Judol di Bantul, Polda DIY: Jika Ada Bukti Bandar Akan Ditindak
- Bupati Sleman: Silakan Kibarkan Bendera One Piece, Tapi...
Advertisement
Advertisement