Advertisement
Rehabilitasi Cagar Budaya Talut Jembatan Duwet Paling Cepat 2025
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Talut di sekitar Jembatan Duwet yang merupakan bangunan cagar budaya di Kapanewon Kalibawang, Kulonprogo masih dalam tahap perencanaan dan kajian perbaikan. Talut yang ambrol akhir 2023 lalu dan mengancam keberadaan cagar budaya itu belum dianggarkan untuk diperbaiki, paling cepat perbaikan dilakukan pada 2025.
Dinas Kebudayaan (Disbud) Kulonprogo yang bertanggung jawab atas pengelolaan cagar budaya itu masih melakukan kajian dan rencana perbaikannya sudah dikonsultasikan ke berbagai pihak ahli. Jembatan ini pernah jadi saksi perjuangan kemerdekaan Indonesia yang pada 1948 sengaja dirusak untuk menghambat pasukan Belanda masuk.
Advertisement
Jembatan Duwet ditetapkan sebagai cagar budaya melalui SK Gub. No 210/KEP/2010 1970-01-01. Saat talut jembatan ini rusak, kendaraan dilarang melintasnya. Namun kini sudah dapat dilewati sepeda motor.
Sekertaris Disbud Kulonprogo Nasip menjelaskan dinasnya sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak. "Kami sudah koordinasi dengan BBWSO apalagi sekarang musim hujan yang kerusakan dapat makin parah jika ada luberan air sungai," terangnya, Selasa (16/11/2023).
Nasip menjelaskan sudah ada upaya untuk tidak memperparah kerusakan talut dengan menutup terpal bagian yang longsor. "Sudah ditutup terpal agar saat hujan deras tidak tambah ambrol," ungkapnya.
Percepatan perbaikan talut Jembatan Duwet, jelas Nasip, bisa dilakukan saat hasil kajian dan konsultasi rampung dilakukan. "Belum kami anggarkan tahun ini karena menunggu hasil juga, paling cepat dilakukan 2025 yang nantinya kami anggarkan pada akhir tahun ini," jelasnya.
Kepala Bidang Warisan Budaya Disbud Kulonprogo R. Agus Supriyanta menyebut pihaknya sudah meninjau langsung bangunan cagar budaya itu pada Senin (15/1/2023). "Kami koordinasi juga dengan perangkat di wilayah, dari kalurahan sampai kapanewon, tinjauan lapangan kami juga ternyata masih cukup kuat jembatan itu," katanya.
Agus menerangkan Jembatan Duwet kini sudah dapat dilalui sepeda motor. "Kami imbau masyarakat juga yang melewatinya tidak membawa beban berlebih, agar kekuatan dan kondisinya dapat dirawat bersama, masyarakat juga mendukung itu" katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 27 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Pemadaman Listrik Sabtu 27 April 2024, Cek Lokasinya!
- Catat! Ini Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Sabtu 27 April 2024
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Sabtu 27 April 2024
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Sabtu 27 April 2024: Hujan Sedang di Siang Hari
Advertisement
Advertisement