Advertisement

Alokasi Pupuk Bersubsidi di Kulonprogo Turun, Sentolo Jadi Penerima Paling Banyak

Triyo Handoko
Selasa, 16 Januari 2024 - 16:27 WIB
Arief Junianto
Alokasi Pupuk Bersubsidi di Kulonprogo Turun, Sentolo Jadi Penerima Paling Banyak Petugas merapikan pupuk di pabrik PT Pupuk Kujang. / ANTARA

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Alokasi pupuk subsidi yang diterima di Bumi Binangun mengalami penurunan, sebanyak 50% untuk urea dan 30% untuk NPK. Meskipun mengalami penurunan, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo optimistis kebutuhan pupuk di wilayahnya masih mencukupi.

Ketercukupan pupuk untuk masa tanam 2024 ini dilatarbelakangi ada kemungkinan penambahan nantinya yang sudah disampaikan Kementerian Pertanian. Selain itu, ketercukupan itu dihitung dari jumlah penebusan pupuk bersubsidi pada 2023 yang volumenya sebanding dengan alokasi 2024.

Advertisement

Data DPP Kulonprogo menyebut volume penebusan pupuk selama 2023 sebesar 4.611 ton untuk urea dimana dialokasikan 8.380 ton. Sedangkan penebusan pupuk jenis NPK sebesar 5.610 ton dimana aplikasinya pada 2023 sebesar 8.387 ton.

Sedangkan alokasi pupuk tersebut untuk 2024, urea sebanyak 5.149 ton dan NPK sebanyak 4.224 ton. Alokasi pupuk subsidi ini sudah ditetapkan berdasarkan SK Bupati Kulonprogo No.496/C/2023. Dalam surat itu, sudah terbagi alokasinya hingga tingkat kapanewon.

Kapanewon Sentolo jadi yang paling banyak mendapat alokasi. Adapun, pembagian ini berdasarkan proporsi kebutuhan yang ada. Sentolo mendapat jatah 1.032 ton untuk urea dan NPK sebanyak 723 ton.

Ketua Tim Kerja Pengembangan Usaha Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, DPP Kulonprogo Kirmi menjelaskan meskipun sudah dialokasikan ada kemungkinan penambahan jumlah pupuk subsidi. "Sudah ada edarannya dari Kementerian Pertanian. Setiap empat bulan sekali ada evaluasi alokasi nanti ada kemungkinan penambahan," kata dia.

Mekanisme penebusan pupuk subsidi di Bumi Binangun selama 2024 juga memfasilitasi cara manual. "Cara manual dengan KTP dapat dilakukan, ini untuk memudahkan petani agar dapat meningkatkan jumlah penebusan pupuknya," kata dia.

BACA JUGA: Mentan Amran Pastikan Anggaran Pupuk Subsidi Ditambah Rp14 Triliun

Penebusan pupuk manual itu dilakukan, jelas Kirmi, karena pada 2023 ada kesulitan penebusan dengan Kartu Tani. "Agar presentase penebusan juga meningkat maka kami mudahkan dengan KTP," ucapnya.

Kirmi meminta para petani tak perlu panik dengan penurunan alokasi pupuk subsidi. "Kami juga tengah menyosialisasikannya lewat tenaga penyuluh pertanian, tidak perlu khawatir semuanya akan mendapat jatah dan mencukupi untuk masa tanam 2024 ini," imbaunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Helikopter Ditumpangi Presiden Iran Jatuh, Rusia Kirim Pesawat Canggih Bantu Pencarian

News
| Senin, 20 Mei 2024, 08:47 WIB

Advertisement

alt

Lokasi Kolam Air Panas di Jogja, Cocok untuk Meredakan Lelah

Wisata
| Senin, 20 Mei 2024, 07:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement